Sejumlah mahasiswa berunjukrasa di depan Kantor DPRD Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (27/10). Aksi mahasiswa dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda tersebut menuntut pemerintah untuk segera menyelesaikan masalah-masalah negara khususnya masalah ekonomi, sosial, dan hukum. ANTARA FOTO/Yusran Uccang/ama/15

Jakarta, Aktual.com — Ratusan mahasiswa Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei di depan kampus IISIP Jakarta, Senin (2/5).

Keluarga Besar (KB) Mahasiswa IISIP Jakarta ini mengangkat isu tolak liberalisasi dan privatisasi pendidikan.

“pada aksi kali ini, kami menolak privatisasi dan liberalisasi pendidikan yang membuat rakyat semakin jauh dari akses pendidikan,” kata pengurus Formasi, arfah.

Aksi yang menutup sebagian ruas jalan raya Lenteng Agung, diisi dengan orasi dan teatrikal yang menggambarkan kondisi pendidikan. Mahasiswa juga menolak permendikbud no.49/2015 mengenai masa studi mahasiswa, dan menuntut revisi UU no.12/2012 mengenai pendidikan Tinggi.

“UU Pendidikan Tinggi no.12 tahun 2012 sangat merugikan mahasiswa ditambah lagi dengan permendikbud yang mengatur masa studi mahasiswa dibatasi 5 tahun,” ucapnya.

Aksi yang dijaga ketat aparat kepolisian mengakibatkan kemacetan di sekitar jalan raya Lenteng Agung.

“ini adalah aksi awalan kita sebagai ajang konsolidasi mahasiswa IISIP, kita akan terus melakukan konsolidasi dan aksi-aksi berikutnya,” tutup arfah.

Aksi ini diikuti oleh berbagai organisasi di IISIP seperti Forum Mahasiswa IISIP (FORMASI) , Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Serikat Mahasiswa IISIP, BEM IISIP, LMND IISIP, HIMAPOL, HIMAKESOS, HIMAJUR.

Artikel ini ditulis oleh: