Jakarta, Aktual.co — Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, di dalam pesannya pada Jumat (15/5) untuk memperingati Hari Keluarga Internasional, menekankan pentingnya kesetaraan gender dan hak anak di keluarga kontemporer.
Dalam kegiatan tersebut, yang diperingati pada 15 Mei setiap tahun dan tahun ini memiliki tema “Men in Charge? Gender Equality and Children’s Right in Contemporary Families”, Ban mengakui pentingnya peran yang dimainkan perempuan dalam keluarga dan dalam perkembangan anak.
“Di seluruh dunia, makin banyak perempuan kian diakui sebagai mitra yang setara dan pengambil keputusan dalam keluarga sebagaimana mereka mestinya, oleh karena itu membantu menjamin suasana yang kondusif bagi perkembangan anak secara penuh dan harmonis,” kata Ban.
Namun demikian banyak negara, diskriminasi terhadap perempuan dan diabaikannya hak anak masih dibangun di dalam hukum keluarga dan kebijakan pemerintah, demikian laporan Xinhua –pada Sabtu siang. Akibatnya ialah norma sosial yang ada seringkali dimaklumi dan menjadi pembenaran banyak praktek dikriminasi, kata Ban. Diskriminasi dan pengabaian semacam itu telah merenggut korban di sektor sosial dan ekonomi.
“Diskriminasi dan pengabaian seringkali mengakibatkan kekerasan, sehingga mengancam kesehatan perempuan dan anak dan membatasi kesempatan mereka untuk menyelesaikan pendidikan dan memenuhi potensi mereka. Lingkaran kecenderungan itu terus berlangsung hingga generasi mendatang, karena anak yang mengalami kekerasan lebih mungkin untuk melakukan kekerasan pada masa dewasa mereka,” kata Ban.
Pembangunan sosial dan ekonomi yang memadai tergantung atas norma sosial dan kerangka kerja hukum yang adil yang mendukung hak perempuan dan anak, kata pemimpin PBB itu.
“Pada Hari Internasional ini, mari lah kita bertekad untuk mengubah norma hukum dan sosial yang mendukung kendali lelaki atas perempuan, memperkokoh diskriminasi dan mencegah penghapusan kekerasan terhadap anggota keluarga yang rentan,” kata Ban.
Hari Keluarga Internasional ditetapkan oleh Sidang Majelis Umum PBB pada 1993, dan mencerminkan pentingnya masyarakat internasional terkait pada keluarga. Sejak itu, peringatan tersebut telah menjadi kesempatan untuk meningkatkan kesadaran dan memberi cahaya pada masalah penting keluarga.

Artikel ini ditulis oleh: