Surabaya, Aktual.com — Sekitar 1000 warga Nadlatul Ulama melakukan kirab resolusi jihad dalam rangka memperingati hari santri nasional. Kirab dilakukan dari kantor PCNU Jalan Bubutan, Surabaya menuju Tugu Pahlawan, dimana barisan pertama diawali oleh banser, diikuti santri dari beberapa ponpes di Surabaya dan beberapa kiai.

Pemberangkatan dari PCNU Surabaya dibuka oleh Ketua DPRD Jawa Timur, Abdul Halim Iskandar. Dalam pidato pembukaan, Abdul Halim yang juga menjabat sebagai Ketua DPW PKB Jawa Timur, mengimbau kepada masyarakat NU agar tidak mempermasalahkan adanya orang atau kelompok yang tidak setuju adanya hari santri nasional, agar tidak menjadi konflik sesama warga negara indonesia.

“Hari santri memang ada yang tidak setuju. Jadi biarkan anjing mengonggong, kafila tetap berlalu,” ujar Halim, (18/10).

Halim mengatakan, jika Presiden Jokowi sudah benar menetapkan hari santri nasional pada 22 Oktober. Sebab, pada tanggal tersebut pernah terjadi resolusi jihad yang dilakukan para santri dan kiai untuk merebut kemerdekaan RI.

Kirab yang diberangkatkan dari PCNU, secera resmi juga diberangkatkan oleh Wagub Jatim, Syafullah Yusuf, ke Jakarta secara estafet.

Para santri berangkat dari Tugu Pahlawan secara estafet menuju tugu proklamasi Jakarta, melalui jalur pantura. Sesampainya di Jakarta, para santri akan disambut oleh Presiden Jokowi.

Artikel ini ditulis oleh: