“Untuk itu kita semua harus menjaga warisan kemerdekaan ini dengan sungguh-sungguh karena Indonesia ini milik kita bersama, bukan milik saya, bukan pula milik kelompok tertentu,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Jazuli menyebut Soekarno sebagai sosok yang berpengaruh besar dalam peristiwa Proklamasi pada 72 tahun silam. Hal ini pula yang membuat pihaknya memilih Soekarno sebagai salah indikator dalam lomba ini.
Selain itu, ia juga menegaskan jika hal ini merupakan upaya Fraksi PKS dalam merealisasikan visi perjuangan Fraksi untuk mengokohkan nasionalisme Indonesia.
“Dengan lomba ini, Fraksi PKS ingin memberikan kontribusi yang positif dan konstruktif untuk mengokohkan kehidupan berbangsa dan bernegara; mengajak kepada seluruh elemen bangsa untuk mengimplementasikan makna proklamasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara; serta mengajak seluruh rakyat untuk menjaga dan mengisi kemerdekaan dengan kontribusi nyata bagi bangsa,” pungkas Jazuli.
Pada final lomba kali ini 10 orang finalis akan mendemonstrasikan pidato Proklamasi mirip Bung Karno. Lalu Dewan Juri yang terdiri dari Dr. HM. Hidayat Nur Wahid sebagai ketua, Komjen (Purn) Adang Dorodjatun dan M. Irfan Hidayatullah, M.Si akan memberikan penilaian dan memilih pemenang.
Final lomba ini sendiri juga dihadiri oleh beberapa petinggi PKS, seperti Presiden PKS Shohibul Iman.
Laporan: Teuku Wildan
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan
Andy Abdul Hamid