Dua petugas tengah melakukan pertunjukan burung pada kegiatan Media Tour di Taman Burung Jagat Satwa Nusantara, TMII, Jakarta Timur, Selasa (15/8/2023). ANTARA/Syaiful Hakim
Dua petugas tengah melakukan pertunjukan burung pada kegiatan Media Tour di Taman Burung Jagat Satwa Nusantara, TMII, Jakarta Timur, Selasa (15/8/2023). ANTARA/Syaiful Hakim

Jakarta, aktual.com – Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Cipayung, Jakarta Timur, meresmikan Wahana Taman Burung Jagat Satwa Nusantara pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, yang akan jatuh pada tanggal 17 Agustus 2023.

“Taman burung yang telah mengalami revitalisasi ini siap untuk diluncurkan menjadi destinasi unggulan bagi penggemar satwa, pecinta alam dan mereka yang ingin mendapatkan edukasi tentang keragaman hayati Indonesia,” kata Direktur Utama TMII Claudia Ingkiriwang di sela-sela Media Tour ke Taman Burung, TMII, Jakarta Timur, Selasa (15/8/2023).

Menurut dia, konservasi satwa itu dapat dikemas dengan sangat baik dan menarik bagi pengunjung.

“Kita bisa berinteraksi langsung dengan burung. Itu adalah sesuatu yang baru yang akan kita luncurkan pada 17 Agustus ini,” ujarnya.

Proses revitalisasi Taman Burung Jagat Satwa Nusantara menghasilkan perubahan signifikan, termasuk penataan yang menarik dan sesuai dengan habitat burung-burung tersebut.

“Itu merupakan hal yang penting dalam konservasi,” katanya.

Taman Burung Jagat Satwa Nusantara tidak hanya memfokuskan untuk menjadi tempat wisata edukasi, tetapi juga berperan sebagai pusat konservasi satwa.

Direktur Operasional PT Dyandra Mitra Indah, Muhammad Fardhan Khan, mengungkapkan bahwa taman burung ini kini memiliki 218 spesies burung dengan total populasi mencapai 1.500 ekor.

“Sebelum direvitalisasi, jumlah burung hanya 140 spesies dengan jumlah burung sebanyak 990 ekor. Namun, saat ini telah bertambah,” ujar Fardhan.

Taman Burung Jagat Satwa Nusantara menampilkan berbagai spesies burung, termasuk beberapa yang langka dan endemik. Salah satu di antaranya adalah burung Elang Jawa, Merak Hijau, dan Undan Kacamata.

Ribuan satwa ini tersebar di seluruh area taman dan dua kubah besar yang mewakili wilayah asal burung tersebut, yaitu “Wallacea & Sahul” untuk wilayah Indonesia Timur dan “Sunda Besar” untuk wilayah Indonesia Barat.

Wahana “Amphitheatre Maleo” memungkinkan pengunjung menyaksikan pertunjukan unik “Bird Show”. Selain itu, ada juga pengalaman menarik “Raptor Free Flight Experience” di mana pengunjung dapat melihat burung Elang terbang dengan indah dari jarak sekitar 60 meter dan mendarat di tangan pengunjung.

Taman Burung Jagat Satwa Nusantara juga menawarkan suasana unik dengan menikmati makanan dan minuman di dalam “Gua Bantimurung” yang menakjubkan. Taman ini juga dirancang untuk menjadi ramah penyandang disabilitas dan memiliki fasilitas umum seperti taman bermain anak yang sesuai dengan model montessori.

Pengunjung dapat memasuki taman dengan harga tiket mulai dari Rp50.000 pada hari kerja (Senin-Jumat) dan Rp60.000 pada akhir pekan dan libur nasional. Jam operasional Taman Burung Jagat Satwa Nusantara adalah pukul 09.00-17.00 WIB pada hari kerja dan pukul 09.00-18.00 WIB pada akhir pekan dan libur nasional.

Artikel ini ditulis oleh: