Perkataan Tillerson ada saat Pentagon telah mengerahkan armada kapal induknya ke Semenanjung Korea pada Sabtu malam (8/4).

Merespon aksi yang dilakukan AS di Suriah, pejabat Korut mengatakan bahwa apa yang dilakukan AS tersebut tidak bisa dimaafkan. Korut menduga, diluncurkannya rudal jelajah Tomahawks oleh AS menjadi keyakinan bagi Korut bahwa nuklir miliknya di Pyongyang sebagai perlindungan diri terhadap AS yang melakukan aksi sembrono yang memicu perang. [Agustina Permatasari]

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu