Umat Islam bersama seorang biarawati berpose bersama saat mengikuti tur gereja untuk menunggu waktu berbuka puasa bersama di Gereja Katedral, Jakarta, Jumat (1/6/18). Kegiatan buka bersama yang digagas Komunitas Kerja Bhakti Demi Negeri itu bertujuan untuk meningkatkan rasa toleransi antarumat beragama. AKTUAL/Tino Oktaviano
Jakarta, aktual.com – Wakil Sekertaris Jenderal (Wasekjen) DPP PKB Daniel Johan mengatakan dalam rangka memperingati hari lahirnya Pancasila di 1 Juni harus menjadi momentum untuk mewujudkan bangsa dan negara yang adil dan makmur bagi seluruh anak bangsa.
“Kondisi bangsa saat ini memang belum pada titik tercapainya cita-cita sesuai dengan sila kelima Pancasila,” kata Daniel, di Jakarta, Sabtu (2/6).
“Yakni Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang belum terwujud, terbukti masih banyaknya nelayan di bawah garis kemiskinan,” tambahnya.
Menurut dia, hingga saat ini masih banyaknya petani yang kesulitan mendapatkan pupuk, harga panen yang anjlok, banyaknya impor bahan pangan yang melindas produk petani dipasaran, sulitnya lapangan pekerjaan, ketimpangan antara yang kaya dengan yang miskin yang kian lebar.
“Dan ini menjadi tugas berat kita bersama termasuk PKB untuk mewujudkan keadilan sosial tersebut. Keadilan sosial yang dicita-citakan pendiri bangsa ini adalah kemakmuran yang merata, mereka yang di pelosok desa hingga di kota, yang di perbatasan hingga di wilayah-wilayah urban dapat menikmatinya itulah sejatinya makna dari keadilan sosial sesuai dengan nilai Pancasila,” papar wakil ketua komisi IV DPR itu.
Tidak hanya itu, ia mengatakan Pancasila menjadi azas dan ukhuwah jiwa perjuangan partai sebagaimana tertuang dalam Mabda Siyasi (pondasi Politik) PKB.
“PKB akan menjadi garda terdepan dalam membumikan Pancasila melalui perjuangan kader-kader partai baik yang duduk di eksekutif, legilatif, yudikatif, dan para simpatisan berjuang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang tujuan akhirnya adalah tercapainya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang