Dalam aksinya tersebut, massa buruh mengusung tiga tuntutan utama yakni mencabut mandat Gubernur dan Wakil Gubernur yang dinilai telah menerapkan upah minimum yang tidak sesuai dengan kontrak politik, menolak upah minimum berdasarkan PP 78/2015 agar segera direvisi. AKTUAL/Munzir

Semarang, Aktual.com – Polrestabes Semarang mengerahkan sekitar 400 personel polisi untuk mengawal pelaksanaan Hari Buruh (Mayday) di Ibu Kota Jawa Tengah pada 1 Mei 2018.

“Untuk di Semarang rencananya dipusatkan di Jalan Pahlawan,” kata Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abiyoso Seno Aji di Semarang, Minggu (30/4).

Menurut dia, sudah pemberitahuan yang disampaikan ke kepolisian berkaitan dengan aksi tersebut. Ia menuturkan kepolisian siap mengawal pelaksanaan aksi Hari Buruh agar berjalan lancar.

Abiyoso menyatakan percaya kepada pata buruh bisa melaksankan kegiatan tersebut secara tertib. Ia juga mempersilakan para buruh untuk menyampaikan aspirasinya dalam aksi tersebut.

“Polisi juga ikut merayakan, masyarakat senang, yang penting tidak ada kekhawatiran,” katanya.

Ia menambahkan personel yabg diterjunkan untuk mengawal aksi buruh ini memang tidak terlampau besar.

Meski demikian, Abiyoso menegaskan kepolisian tetap memberj perhatian terhadap pelaksanaan aksi tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara