Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mengatakan pihaknya mengharapkan Peringatan Satu Abad NU dapat menjadi momentum bagi NU untuk memasuki era kebangkitan baru.

“Kami mengharapkan momentum 100 Tahun NU akan menjadi momentum era kebangkitan baru bagi NU,” kata Gus Yahya, sapaan akrab Yahya Cholil Staquf dalam konferensi pers “Kick Off Peringatan 1 Abad NU” di Jakarta, Senin (20/6).

Ia menjelaskan makna kebangkitan baru itu sesuai dengan HR Abu Dawud yang meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda sesungguhnya Allah SWT mengutus  umat ini pada setiap akhir seratus tahun, orang yang memperbaharui umat agama mereka.

Sebelumnya, kata Gus Yahya, sesuai dengan keputusan Muktamar Ke-32 NU di Makassar, Sulawesi Selatan, hari lahir NU yang memasuki usia 100 tahun pada 16 Rajab 1444 Hijriah akan jatuh pada awal Februari 2023.

Dalam peringatan hari lahir NU tersebut, dia menyampaikan bahwa pihaknya mengusung tema “Mendigdayakan NU, Menjemput Abad Kedua, Menuju Kebangkitan Baru”.

Ia menyampaikan NU yang didirikan pada 16 Rajab 1344 Hijriah atau 31 Januari 1926 itu memiliki fungsi utama sebagai penyedia panduan dan bimbingan keagamaan bagi jamaahnya.

Dengan demikian, lanjut Gus Yahya, jamaah NU, yaitu para nahdliyin dalam melaksanakan kehidupan beragama mengambil panduan, referensi, dan pegangan dari hal-hal yang disampaikan NU.

“Oleh karena itu, tentu menjadi tujuan NU untuk menjadi panduan dan bimbingan keagamaan yang efektif bagi warganya. Artinya, warga mengikuti betul panduan bimbingan dari NU,” kata Gus Yahya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Pelaksana Peringatan Hari Lahir Satu Abad Nahdlatul Ulama Yenny Wahid memaparkan sembilan klaster kegiatan atau program yang menjadi rangkaian acara peringatan Satu Abad NU.

Programnya meliputi Religion of Twenty (R20), Muktamar Internasional Fiqih Peradaban, Festival Tradisi Islam Nusantara, Gerakan Kemandirian NU, NU Tech, Pekan Olahraga NU, Anugerah Tokoh Nahdlah, Pembentukan NU Women, dan Resepsi Satu Abad NU yang merupakan acara puncak peringatan 100 Tahun NU.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
As'ad Syamsul Abidin