Solo, Aktual.com – Ratusan massa di Kota Solo, Jawa Tengah peringati Hari Sumpah Pemuda hingga Rabu (28/10) malam.

Sebelumnya mereka lakukan longmarch dari depan Plasa Sriwedari menuju Tugu Titi Nol atau tepatnya di depan Balai Kota, pusat Pemerintahan Kota (Pemkot) Solo.

Massa terdiri dari mahasiswa, Ormas Kepemudaan Solo, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Solo, HMI, GMNI, Kesatuan Mahasiswa Pemuda Pancasila (Satma PP), BEM UNS, BEM IAIN, Puskomda Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus (BKLDK) dan lainnya menyusuri Jalan Slamet Riyadi.

Meski diguyur hujan, massa terus semangat berorasi di tengah pengawalan ketat kepolisian. Mereka menyerukan kebangkitan pemuda menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Koordinator aksi dari KNPI Solo, Bambang Nugroho mengatakan, Sumpah Pemuda merupakan ritual tahunan untuk membangun pemuda menjadi generasi yang berkarakter, berkompetensi dan mempunyai daya saing.

Sebagai generasi penerus, kata dia, pemuda harus punya peran penting dalam pembangunan. “Apalagi akhir tahun 2015 ini Indonesia menghadapi MEA. Kalau pemudanya tidak berkarakter, berkompeten di bidangnya, serta memiliki daya saing bagaimana Indonesia bisa bersaiang dengan negara ASEAN lainnya,” tutur dia, kepada Aktual.com, di sela-sela aksi, Rabu (28/10).

Lanjut dia, pemuda Indonesia harus memiliki satu tujuan dan kebersamaan wujudkan Indonesia berkarakter dan miliki daya saing. Sebab menurut dia selama ini organisasi kepemudaan di Indonesia belum seluruhnya memiliki satu tujuan.

“Perlu adanya dukungan dari pemerintah untuk mengembalikan peran pemuda dalam pembangunan bangsa,” kata dia.

Bambang berharap momentum Sumpah Pemuda jadi dorongan pemerintah mengevaluasi lembaga yang ada agar lebih optimal mendukung pembangunan Indonesia. Misal, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga di Solo.

Menurut dia, ini tentang bagaimana membangun semangat kebangsaan pemuda supaya bisa saling mengevaluasi kerja dan kinerjanya.

“Dengan begitu antara pemuda dan lembaga pemerintah akan dapat memiliki tujuan yang sama dalam pembangunan bangsa,” ujar dia.

Artikel ini ditulis oleh: