Surabaya, Aktual.com – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta pengelola perkantoran di wilayahnya menyiapkan tim pelacak penularan Covid-19, yang bertugas melacak riwayat kontak pegawai yang terinfeksi virus Covid-19.

“Jika ada teman kerja yang terpapar, maka wajib dilacak untuk mengetahui siapa saja kontak erat pasien,” katanya di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (6/7).

Setelah melacak riwayat kontak pegawai yang terserang Covid-19, tim pelacak wajib melapor ke kelurahan atau puskesmas setempat supaya pemeriksaan bisa dilakukan pada orang-orang yang melakukan kontak erat dengan penderita infeksi virus Covid-19.

Keberadaan tim pelacak di setiap perkantoran akan membantu upaya pemerintah kota mencegah penularan Covid-19 meluas.

“Semua itu kami tidak bisa melakukan semuanya sendiri. Kami butuh bantuan semuanya,” kata Eri.

Pemerintah kota sudah menyiapkan dashboard tracing mandiri untuk memasukkan data hasil pelacakan penularan Covid-19 di lingkungan perkantoran melalui laman Surabaya Tanggap Covid-19.

“Di situ semua panduannya lengkap. Apabila ditemukan perkantoran yang tidak melakukan tracing, maka diharapkan dapat menghubungi nomor 0821-4069-6256,” katanya.

Dalam upaya meningkatkan kapasitas tim pelacak penularan virus Covid-19 di lingkungan perkantoran, Pemerintah Kota Surabaya mulai Senin (5/7) menggelar pelatihan pelacakan penularan Covid-19 di lingkungan perkantoran yang diikuti oleh perwakilan dari sekitar 900 kantor di Surabaya.

Wali Kota mengajak seluruh pelaku usaha bergotong-royong menanggulangi penularan Covid-19 di Kota Pahlawan.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Wisnu