Bandung, Aktual.com — Konferensi pemuda tingkat internasional “Indonesia FEALAC Youth Conference” (IFYC) diadakan di Bandung, Jawa Barat, pada 18-21 September 2015 untuk memperkuat kerja sama masyarakat antarkawasan Asia Timur dan Amerika Latin.
“IFYC merupakan proyek yang pertama bagi negara-negara yang bergabung dalam FEALAC, ini baru pertama kali dilaksanakan dan Indonesia menjadi tuan rumah,” ujar Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi Kemenpora Radimin Saragih dalam konferensi pers pembukaan IFYC di Bandung, Jumat (18/9) sore.
Pemilihan Indonesia sebagai tuan rumah forum kepemudaan internasional tersebut sebelumnya telah disepakati dalam Pertemuan Tingkat Menteri ke-6 FEALAC Juni 2013 di Bali serta disampaikan kembali dalam pertemuan ke-7 tingkat Menteri Luar Negeri FEALAC di San Jose, Kosta Rika, pada 21 Agustus 2015.
“Bandung sendiri pada 2016 akan dijadikan kota layak pemuda, dan walikotanya sudah berkomitmen untuk itu. Nilai kesejarahan di Bandung yaitu semangat Konferensi Asia-Afrika juga ingin kita usung dalam kegiatan ini,” ujar Radimin.
Diikuti oleh sekitar 100 orang pemuda dari 30 negara anggota “Forum for East Asia-Latin America Cooperation” (FEALAC), kegiatan ini dimaksudkan untuk menghasilkan ide-ide kreatif dalam rangka meningkatkan kerja sama dan konektivitas serta peran pemuda di kawasan Asia Timur dan Amerika Latin.
Direktur Kerja Sama Intra-Kawasan Amerika dan Eropa Kemlu Dewi Gustina Tobing yang ikut hadir dalam konferensi pers itu juga menjelaskan bahwa penyelenggaraan IFYC 2015 merupakan kontribusi Indonesia untuk mendorong kerja sama antarpemuda mengingat duapertiga penduduk negara-negara anggota FEALAC merupakan anak muda berumur kurang dari 30 tahun.
“Terlebih kedua kawasan merupakan kawasan dengan pertumbuhan tercepat di dunia dengan kekayaan sumber daya alam dan sumber daya manusia,” katanya.
Melalui kegiatan bertema “Empowering the Atlantic-Pacific Net” itu, para peserta yang merupakan relawan (volunteer) dari negaranya masing-masing, diharapkan mampu membangun jaringan dan menyusun satu kesimpulan dalam memecahkan masalah di negara-negara anggota FEALAC yang ditandai dengan deklarasi bersama untuk merekomendasikan langkah masa depan dengan pembentukan “FEALAC Youth Forum”.
“Dalam kegiatan ini peserta menanggung biayanya sendiri-sendiri. Indonesia sebagai tuan rumah melalui Kemenpora dan Kemlu hanya memfasilitasi dari sisi akomodasi, kalau transportasi termasuk tiket pesawat itu tanggung jawab mereka masing-masing,” Ramidin menjelaskan.
Para peserta IFYC 2015 akan mengikuti rangkaian kegiatan yang terdiri dari dari lokakarya, diskusi, “city tour” ke sentra-sentra kewirausahaan di Bandung, serta konferensi umum yang akan dilaksanakan di Gedung Merdeka pada 21 September mendatang.
Selain peserta IFYC 2015, sebanyak 300 pemuda perwakilan dari seluruh Indonesia dijadwalkan akan membacakan “Bandung Youth Declaration” pada konferensi umum yang rencananya akan dihadiri Wali Kota Bandung Ridwan Kamil itu.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan