Pihaknya juga membuka ruang seluas-luasnya bagi wartawan di seluruh Jawa Tengah yang ingin bergabung di Forjuky, dengan catatan wartawan tersebut konsisten turut serta membantu mewujudkan peradilan bersih dan loyalitas terhadap forum.

“Kami berharap ke depan anggotanya bisa berkembang lebih banyak lagi, apapun job desk liputannya kami membuka ruang untuk bergabung,”ujarnya.

Dia memastikan Forjuky nantinya juga akan melakukan kegiatan-kegiatan sosial seperti, bakti sosial kemasyarakatan, pelatihan jurnalistik, penyuluhan hukum ke masyarakat, pemantauan persidangan dan memberikan workshop-workshop peradilan.

”Sekalipun sebagai media mitra PKY Jateng, nilai kritis tetap akan kami pertahankan sebagai insan media,”tandasnya.

Terpisah, Plt. Koordinator PKY Jateng, Ferry Fernandes mengaku senang dengan pembentukan Forjuky Jateng. Pihaknya berharap kehadiran Forjuky mampu dimaknai sebagai sebuah kemajuan pola pikir wartawan yang menginginkan kekompakan dan saling membantu antar wartawan dan bergerak bersama mewujudkan peradilan bersih.

“Ibarat lidi, bila hanya sendiri tentu mudah dipatahkan, tapi saat dia menyatu menjadi sebuah sapu yang diikat kuat maka akan sulit untuk dipatahkan. Pada intinya kami setuju dengan forum ini, apalagi inisiasinya memang dibentuk atas keinginan wartawan,”kata Ferry dalam sambutannya.

Ferry juga berharap, kehadiran Forjuky bisa ikut mewarnai perkembangan dan pemantauan peradilan di Jateng karena Forjuky juga bagian dari jejaring. Menurutnya dengan adanya peran awak media maka kontrol publik semakin baik.

“Dengan forum ini kami berharap bisa bersinergi dalam upaya penegakkan hukum, serta mensosialisasikan penerapannya melalui media massa, sehingga nantinya bisa terwujud peradilan bersih,”ungkap Ferry yang juga Ketua Dewan Pembina Forjuky Jateng ini.

Laporan: Muhammad Dasuki

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu