Subang, Aktual.com – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI menggelar acara konsolidasi beberapa cluster BUMN di Energetic Material Center PT Dahana (Persero) di Subang, Jawa Barat.

Dalam kegiatan yang dipimpin oleh Deputi Menteri BUMN Bidang Pertambangan, Industri Strategis dan Media F Harry Sampurno, Kementerian BUMN melakukan pencanangan Komite Konsolidasi BUMN Pertahanan strategis dan Komite Konsolidasi BUMN Industri Berat dan Perkapalan.

“Selain itu dalam konsolidasi ini juga ada penetapan Anggota Kelompok Kerja Konsolidasi BUMN Pertahanan Strategis dan Teknologi Tinggi, Industri Berat dan Perkapalan, maupun dengan cluster lain seperti Cluster Pertambangan,” ujar Hary saat memberikan keterangan ke Wartawan di Gedung Centre PT Dahana, Subang, Kamis (28/1), kemaqrin.

Kick off Konsolidasi dan Penandatangan kerjasama BUMN Cluster Pertahanan Strategis & Teknologi Tinggi BUMN Cluster Perkapalan dan Industri Berat ini diikuti oleh 6 BUMN yaitu, PT Pindad (Persero), PT Dahana (Persero), PT Len (Persero), PT Inti (Persero) dan PT INUKI (Persero) dan PT Dirgantara Indonesia (Persero)

Seperti diketahui, PT Dahana Persero merupakan BUMN yang bergerak di bidang bahan peledak untuk pertambangan umum, kuari dan konstruksi, minyak dan gas serta pertahanan. Dahana saat ini memiliki lini bisnis explosives manufacturing, drilling dan blasting, dan related services yang didukung oleh kehadiran Energetic Material Center (EMC) sebagai pusat litbang bahan berenergi tinggi terlengkap di ASEAN.

Direktur Utama PT Dahana, Budi Antono menyebut, saat ini Dahana tidak lagi fokus pada sektor tambang.

“Sejak adanya perubahan sinergi yang dilakukan dengan Kementerian Pertahanan, Dahana kini juga memproduksi berbagai jenis alat pertahanan militer,” sebutnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan