Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (Foto: Istimewa)

Jakarta, Aktual.com — Perekonomian Indonesia yang melambat diyakini Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tidak mempengaruhi investasi. Meskipun menurut Bank Dunia, investasi merupakan salah satu penyebab terbesar perlambatan eknomi Indonesia.

“Dari sisi investasi tidak terjadi perlambatan, tak ada yang menunda atau membatalkan. Yang ada mereka mempercepat investasi,” ujar Franky di kantor BKPM Jakarta, Jumat (10/7).

Lebih lanjut dikatakan dia, hal tersebut dibuktikan dengan meningkatnya 15 persen pengajuan Izin Prinsip (IP). Selain itu, menurutnya, ada 54 proyek investasi yang saat ini dalam tahap konstruksi.

“Dampak ekonomi yang dihasilkan dari 54 proyek investasi itu kan adanya ekspor USD3,33 miliar per tahun. Jadi perlambatan tidak berengaruh,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Indonesia, Ndiame Diop mengungkap tiga fakta global yang mempengaruhi pelemahan ekonomi Indonesia. Menurutnya, ketiga fakta tersebut yaitu ekonomi global, permintaan ekspor, dan investasi.

Diop mengatakan, investasi merupakan beban terbesar penyebab lemahnya pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Investasi saat ini turun 50 persen dibandingkan 2012, tapi pada dua kuartal terakhir juga mengalami tekanan. Ini sangat berkaitan dengan dampak kedua, karena komoditas melambat, maka ini berdampak pada ekonomi. Faktanya, ini akan memengaruhi tenaga kerja,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh: