Jakarta, Aktual.com — Kinerja PT Fortune Indonesia Tbk tahun 2015 lalu kurang begitu apik. Pasalnya masih terbebani perlambatan ekonomi. Untuk itu, di tahun ini perseroan menargetkan kinerja lebih baik dari tahun lalu. Apalagi tantangan perlambatan ekonomi dirasa sudah terlewati.
“Sekarang sudah mulai growth perekonomian nasional. Makanya kami targetkan dari sisi revenue kami bisa tetap di double digit. Untuk top line tumbuh 18 persen dan bottom line-nya di 23 persen,” tutur Direktur Utama PT Fortune Indonesia Tbk, Aris Boediharjo, di Jakarta, Senin (18/1).
Target ini dirasa tidak muluk-muluk. Pasalnya pertumbuhan pendapatan di 2015 juga sudah double digit. Cuma memang masih ada hal-hal yang belum tercapai di 2015 lalu. “Makanya kami ingin targetkan bisa mencapai 100 persen dari yang tahun lalu belum tercapai. Karena kemarin secara total dan konsolidasi tidak mencapai itu,” ungkapnya.
Jadi tahun ini, emiten berkode FORU ini akan byk terobosan. “Jadi yang tahun lalu kurang growth, tahun ini bisa akan dibayar,” ujarnya.
Chief Happiness Officer FORU, Indira Abidin menambahkan, pihaknya menargetkan banyak melakukan newbusinesss development. Terutama dari berbagai aspek digitalisasi.
“Selama ini yang paling besar tetap porsi iklan di tv. Belanja iklannya sangat besar. Memang naiknya tipis, tapi dominan. Kalau iklan dugital memang kencang pertumbuhannya tapi porsinya masih kecil. Porsi iklan koran dan radio berakih ke digital,” tandas dia.
Kata dia, data dari Persatuan Perusahaan Periklanan Pusat (P3I Pusat) menyebutkan, tahun 2015 lalu belanja iklan di media digital mencapai 52 persen. sedang sisanya ada di iklan di televisi dan komputer. “Cuma maslahnya, banyak orang yang sepending di digital belum nyaman dan masih takut,” terang dia.
Bisnis iklan di televisi sendiri sebetulnya masih terus cerah. Pertumbuhan belanja iklan dari tahun 2014 ke 2015 berdasar dsta P3I Pusat mencapai 66 persen.
“Tahun ini kami optimis. Tantangann perekonomian sudah diatasi di tahun lalu. Jadi saat ini akan lebih baik,” pungkas dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan