Ilustrasi- Orang melakukan dosa syirik

Jakarta, Aktual.com– Dosa Syirik adalah dosa yang paling besar, paling berbahaya, yang merupakan tindakan yang sangat zalim, dosanya pun tidak akan diampuni kecuali dengan bertaubat kepada Allah SWT.

Perbuatan syirik sangatlah keji karena pelakunya menyamakan Allah SWT dengan yang lainnya. Ia menyamakan makhluk yang tidak sempurna dan tidak ada apa-apanya dengan zat yang maha sempurna.

Ancaman-ancaman bagi pelaku syirik itu sangatlah banyak, sebagai berikut:

Pertama, Allah SWT tidak akan mengampuni pelaku syirik selama ia tidak bertaubat dengan taubat yang murni. Sebagaimana Allah SWT berfirman:

إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَىٰ إِثْمًا عَظِيمًا

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS. An-Nisa: 48)

Kedua, Menghapus seluruh pahala amal kebaikan.

Orang yang selama hidupnya selalu melakukan kebaikan hingga pada suatu saat ia menyekutukan Allah SWT maka pahala-pahala yang selama ini ia lelah mengerjakannya akan dihapus. Dengan begitu ia akan menjadi orang-orang yang merugi. Allah SWT berfirman:

وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

“Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu. “Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi.” (QS. Az-Zumar: 65)

Ketiga, Menimbulkan rasa khawatir dan hilangnya rasa aman di Dunia dan Akhirat.

Orang yang telah menyekutukan Allah dengan hal lain akan merasakan ketidak tenangan dalam kehidupannya. Karena, Allah akan memasukkan di dalam hatinya rasa was-was, rasa takut dan rasa cemas. Selain itu, karena ia menggantungkan kehidupannya kepada sesuatu yang tidak sempurna dan tidak mampu memberikan keamanan kepada dirinya.

Seperti orang yang menyembah patung, padahal patung tersebut tidak bisa memberikan rasa aman kepada mereka. Bahkan dirinya sendiri lebih sempurna daripada patung yang ia sembah. Allah SWT berfirman:

ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَلَمْ يَلْبِسُوٓا۟ إِيمَٰنَهُم بِظُلْمٍ أُو۟لَٰٓئِكَ لَهُمُ ٱلْأَمْنُ وَهُم مُّهْتَدُونَ”

“Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al-An’am: 82)

Itulah beberapa ancaman bagi pelaku syirik. Semoga kita bisa terhindar dari menyekutukan Allah SWT dengan segala apapun.

Waallahu a’lam

(Rizky Zulkarnain)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Arie Saputra