Jakarta, aktual.com – Berzina merupakan salah satu perbuatan yang sangat dilarang oleh Allah Swt bahkan ia termasuk ke dalam dosa besar pelakunya juga mendapatkan hukuman yang berat ketika di Dunia dan di akhirat.
Maulana Syekh Yusri Rusydi menjelaskan, bahwa dosa zina adalah saling terpaut, bergantung perzinaan itu dengan siapa. Semoga Allah senantiasa menjaga kita, keluarga dan keturunan kita dari perbuatan dosa besar ini, do’a syekh Yusri.
“Dosa berzina dengan istri tetangga, adalah sebanyak tujuh puluh kali lipat dosanya dari berzina dengan selainnya, dan dosa berzina dengan mahram adalah tujuh puluh kali lipat dari dosanya berzina dengan istri tetangga. Maka jangan sekali-kali seorang mukmin merayu dan membujuk istri tetangga hingga terjerumus untuk melakukan perbuatan terlaknat ini,” tegas syekh Yusri.
Hal ini sebagaimana Rasulullah Saw bersabda, bahwa Abdullah bin Mas’ud Ra bertanya kepada Rasulullah Saw tentang perbuatan apa yang dosanya paling besar disisi Allah Swt, maka Rasulullah Saw menjawab dan bersabda:
أَنْ تَجْعَلَ لِلَّهِ نِدًّا وَهْوَ خَلَقَكَ…وَأَنْ تَقْتُلَ وَلَدَكَ تَخَافُ أَنْ يَطْعَمَ مَعَكَ…أَنْ تُزَانِىَ حَلِيلَةَ جَارِكَ
“Kamu menjadikan sekutu bagi Allah, segangkan Allah yang telah menciptakanmu…, dan kamu membunuh anakmu oleh sebab hawatir dia makan bersamamu…, dan kamu berzina dengan istri dari tetanggamu,” (HR. Bukhari).
Rasulullah Saw menjadikan dosa berzina dengan istri tetangga ini dalam urutan ketiga dari setelah menyekutukan Allah Swt. Maka cukuplah hadits ini sebagai peringatan bagi kita semua, agar senantiasa berhati-hati dan menjauhkan diri dari sesuatu yang bisa menyebabkan kita terjerumus kepada perbuatan terlaknat ini, serta minta perlindungan kepada Allah Swt.
Syekh Yusri menambahkan, bahwa definisi syirik, adalah sebagaimana dalam sabda baginda Nabi SAW di atas, yaitu menjadikan Tuhan selain dari pada Allah Swt, bukan yang seperti dikatakan oleh para kaum wahabi, dimana mereka menjadikan ziarah para wali, bertabarruk dengan orang shalih, serta bertawassul merupakan perbuatan syirik. Sehingga dengan entengnya mereka menganggap selain dari pada golongannya sebagai orang musyrik yang halal darah, harta dan harga dirinya.
Wallahu A’lam.
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain