Maulana Syarif Sidi Syaikh Dr. Yusri Rusydi Sayid Jabr Al Hasani saat menggelar Ta’lim, Dzikir dan Ihya Nisfu Sya’ban (menghidupkan Nisfu Say’ban) di Ma’had ar Raudhatu Ihsan wa Zawiyah Qadiriyah Syadziliyah Zawiyah Arraudhah Ihsan Foundation Jl. Tebet Barat VIII No. 50 Jakarta Selatan, Jumat (19/4/2019). AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, aktual.com – Rahmat Allah Swt kepada seluruh makhluknya yang ada di muka bumi ini sangatlah baik. Dengan kebaikan Rahmat tersebut Allah Swt tidak langsung menghukum hamba-Nya yang terang benderang melakukan perbuatan dosa dan juga tidak langsung mengazab orang yang tidak menyembah-Nya.

Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah Saw,

جَعَلَ اللَّهُ الرَّحْمَةَ مِائَةَ جُزْءٍ فَأَمْسَكَ عِنْدَهُ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ جُزْءًا وَأَنْزَلَ فِى الأَرْضِ جُزْءًا وَاحِدًا فَمِنْ ذَلِكَ الْجُزْءِ يَتَرَاحَمُ الْخَلْقُ حَتَّى تَرْفَعَ الْفَرَسُ حَافِرَهَا عَنْ وَلَدِهَا خَشْيَةَ أَنْ تُصِيبَهُ

“Allah menjadikan sifat Rahmat itu menjadi seratus bagian, dan Allah menahan sembilan puluh sembilan dari rahmat-Nya, dan Allah menurunkan satu bagian dari Rahmat itu ke dunia. Dan dari bagian rahmat inilah para makhluk saling mengasihi, hingga kuda mengangkat kaki dari anaknya karena khawatir, agar tidak menginjaknya,”

Maulana Syekh Yusri Rusydi menjelaskan, bahwa seorang mukmin harus percaya dan yakin akan rahmat Allah Swt dalam segala keadaan.

“Ketika Allah memberimu, maka Allah telah menampakkan Sifat Bir (Baik) Nya kepadamu, dan ketika Allah menghalangimu dari sesuatu, maka Allah telah menampakkan Sifat Qahr (Memaksa) Nya kepadamu. Allah Ta’ala dalam segala keadaan selalu mengenalkan DzatNya kepadamu, dan memberikan kasih sayangNya kepadamu,” ucap Syekh Yusri.

Sebagaimana telah dikatakan oleh sidy Ahmad bin Athaillah As Sakandari RA dalam kitab Al-Hikamnya.

Imam Bukhari meriwayatkan, bahwa suatu ketika ada seorang perempuan tawan perang yang dijumpai oleh Rasulullah Saw. Setiap kali melihat bayi, maka ia langsung menggendong dan memberikan susunya kepadanya.

Melihat pemandangan yang seperti ini, Rasulullah Saw berkata kepada para sahabatnya, “Apakah pernah terbayang di benak kalian, bahwa perempuan ini akankah melempar anaknya ke dalam api?”

lalu mereka menjawab, “Tidak wahai Rasulullah, ia tidak mungkin mampu untuk melempar anaknya ke api,”

Kemudian Rasulullah Saw berkata:

لَلَّهُ أَرْحَمُ بِعِبَادِهِ مِنْ هَذِهِ بِوَلَدِهَا

“Sesungguhnya sifat kasih sayang Allah kepada hamba-Nya lebih dari kasih sayang perempuan ini kepada anaknya,”

Segala rahmat bentuk kasih sayang yang kita lihat di alam mulk (dunia) ini adalah semuanya berasal dari 1% dari rahmat Allah yang terpancar melalui baginda nabi SAW, karena baginda Allah merupakan rahmat Allah untuk hambaNya. Allah Ta’ala telah berfirman:

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ

“Dan tidaklah Kami utus engkau wahai Muhammad kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta,” (QS. Al Anbia: 107).

Waallahu a’lam

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain