Jakarta, Aktual.com-Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan meliburkan sekolah pada tingkat SD dan SMP pada hari Sabtu-Minggu. Kebijakan ini diambil untuk mengoptimalkan pola pendidikan karakter yang akan diterapkan diseluruh Indonesia.
Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan, mendukung gagasan yang dicetus Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy tersebut.
“Saya kira ini gagasan bagus. Selama ini ada problem komunikasi dalam keluarga karena anak sekolah, orangtua pun sibuk,” ujar anggota Komisi X DPR RI Dadang Rusdiana saat dihubungi di Jakarta, Rabu, (16/11) malam.
Selain itu, rencana pemangkasan aktifitas belajar siswa pada tingkat SD dan SMP juga diharapkan dapat meningkatkan tingkat pertumbuhan pariwisata domestik. Pasalnya dengan hari libur Sabtu-Minggu orang tua murid dapat optimal meluangkan waktu bersama keluarga.
“Keluarga itu pilar penting bangsa, jadi kualitas komunikasi dalam keluarga perlu diperhatikan agar perkembangan psikologi anak tumbuh dengan baik,” kata Sekretaris Fraksi Partai Hanura di DPR ini.
Dadang juga mendukung kebijakan Muhadjir lainnya, yakni menghapus penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS). Pasalnya, banyak ditemukan LKS dikerjakan oleh wali murid siswa. Lagipula, LKS bisa memberatkan siswa yang sudah seharian penuh belajar di sekolah.
“Dengan kurikulum 2013 sudah tidak dikenal lagi LKS. Apalagi dengan Fullday tidak ada lagi PR, di sekolah semua tuntas,” jelas Dadang.
Karenanya, Legislator asal Jawa Barat ini akan terus mendukung upaya Mendikbud dalam rangka perbaikan mutu pendidikan anak.
“Kita mendukung, kita butuh penguatan karakter,” pungkas Dadang.
*Nailin In Saroh
Artikel ini ditulis oleh: