Denpasar, Aktual.com – Jika Anda ingin mengetahui tentang gang paling ekstrem di Bali, Gang Mango di wilayah Desa Tibubeneng yang menghubungkan dengan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, adalah tempat yang harus diperhatikan. Gang ini kerap menjadi sorotan karena sempitnya lebar jalan yang pernah membuat wisatawan asing terperosok dan jatuh ke area persawahan.
Namun, perubahan positif terjadi pada bulan April 2023. Gang ekstrem ini, yang awalnya hanya memiliki lebar satu meter, telah diperlebar menjadi lima meter. Langkah ini diambil dengan tujuan utama untuk mencegah kecelakaan di mana wisatawan pengendara sepeda motor, terutama para bule, terjatuh ke sawah.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung, Ngurah Suardika, mengungkapkan bahwa tim telah aktif bekerja di lapangan sejak awal April untuk merealisasikan perluasan ini. Saat ini, proses pengerjaan masih berlangsung. “Kami telah melakukan pekerjaan lapangan sejak awal April. Kami masih dalam proses pengerjaan,” ujarnya, seperti yang dikutip dari sumber coconutbali pada Minggu, 7 Mei 2023.
Langkah perluasan jalan ini melibatkan pembuatan senderan di sisi kiri dan kanan jalan untuk memperlebar ruangnya. Ngurah Suardika menjelaskan, “Panjang jalan yang diperlebar dari timur ke barat mencapai 240 meter.”
Gang Mango memang dikenal sebagai jalur yang menantang. Selain bagi wisatawan yang menggunakan sepeda motor, banyak pengemudi ojek daring (ojol) yang juga menghadapi risiko di sini. Tak jarang, sepeda motor mereka terperosok dan masuk ke sawah.
Langkah perluasan Gang Mango mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Tidak hanya dari warga sekitar dan aparat, pelaku usaha di sekitar area tersebut juga berpartisipasi dalam gotong royong untuk membantu pengerjaan perluasan jalan ini. Salah satunya adalah Atlas Beach Club Bali, yang mengapresiasi perhatian pemerintah, terutama Pemerintah Kabupaten Badung, terhadap perbaikan ini.
Artikel ini ditulis oleh:
Ilyus Alfarizi