Rekonsiliasi politik, kata dia, bukan hanya penting di antara para elite, melainkan juga para pendukung yang punya fanatisme dan afeksi politik yang kuat.
“Seluruh elite, bagian dari paslon 01 dan 02 semestinya mendinginkan suasana dan sudah mulai bicara agenda ke depan sehingga publik merasa teryakinkan bahwa kepemimpinan terpilih memang punya komitmen untuk fokus membangun tata kelola pemerintahan yang berorientasi pada semua kelompok secara inklusif dan terbuka,” katanya.
Adapun, menurut Perludem, terhadap praktik politik, pemerintahan terpilih nanti tetap memerlukan kelompok pengawas dan penyeimbang yang produktif dan konstruktif, sebagaimana fungsi checks and balances dalam sistem presidensil.
“Lepas dari semua itu, kita berterima kasih kepada seluruh elemen bangsa yang telah berkontribusi langsung atau tidak langsung untuk menjaga kedamaian dan ketertiban bangsa sepanjang pemilu presiden. Mulai dari peserta pemilu, penyelenggara, pemilih, media massa, maupun masyarakat internasional yang juga turut memberikan perhatiannya bagi perjalanan demokrasi Indonesia sepanjang 2019, ” ujarnya.
Artikel ini ditulis oleh: