Lebih lanjut Titi mengatakan hasil survei juga menunjukkan bahwa pemilih perempuan dan pemilih muda adalah kelompok yang belum banyak paham bahwa Pilpres dan Pileg akan dilakukan pada waktu yang sama.

“Dari seluruh responden, sebanyak 61 persen menyatakan tertarik untuk mengetahui RUU Pemilu, sementara sebanyak 23 persen menyatakan tidak tertarik,” kata Titi.

Sementara terkait dengan pilihan partai politik, sebanyak 47 persen responden mengaku lebih suka memilih kandidat dibandingkan dengan partai politik. Sementara 39 persen mengaku memilih, baik partai politik maupun kandidat.

Tujuan utama dari survei ini adalah untuk mengetahui pemahaman dan persepsi publik terhadap desain RUU Pemilu, kata Titi.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: