Medan, Aktual.com – Wacana dilakukannya pemetaan kawasan perairan Danau Toba di wilayah Provinsi Sumatera Utara, untuk kebaikan dunia pelayaran agar tidak terjadi lagi musibah kapal tenggelam.

Seperti dialami kapal kayu KM Sinar Bangun yang tenggelam atau karam di perairan Danau Toba kawasan Tiga Ras Kabupaten Simalungun, Sumut, Senin (18/6) sore.

Kejadian yang dialami kapal yang diperkirakan mengangkut hampir 200 orang dengan puluhan unit kendaraan roda dua dan roda empat itu, tidak hanya menimbulkan trauma bagi masyarakat yang menggunakan jasa transportasi di Danau Toba, tetapi juga pihak pemilik armada.

Sehubungan dengan itu, apa yang digagas pemerintah mengenai perlunya dilakukan pemetaan perairan Danau Toba, perlu didukung dan disambut masyarakat selaku pengguna jasa pelayaran.

Pemetaan kawasan Danau Toba itu, juga untuk mengetahui mengenai daerah, yang sangat berbahaya dan rawan kecelakaan, serta wilayan aman untuk dilalui kapal-kapal kayu yang mengangkut penumpang.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara