Jakarta, Aktual.co —Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bersitegang dengan wakilnya, Djarot Saiful Hidayat terkait izin gelaran Pekan Rakyat Jakarta (PRJ) Senayan.
Ahok bahkan sampai mengeluarkan pernyataan pedas ke Djarot, dengan mengungkit-ungkit soal pengangkatannya sebagai Wagub DKI. Dan anggap posisi Djarot tak lebih seperti deputi. Pernyataan terbuka Ahok yang disampaikan ke wartawan ini pun menuai kecam.
Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana alias Haji Lulung yang kerap berseteru dengan Ahok, mengingatkan gubernur agar tidak menambah musuh lagi.
“Baik-baik saja deh, Pak Ahok kan musuhnya banyak, jangan berantem-berantem sama Wagub,” ujar Lulung, Rabu (3/6) kemarin. Sikap Ahok yang kembali mempermalukan seseorang di depan umum ini pun disesalkan Lulung. Menurut dia, Djarot sudah banyak membantu Ahok dalam memimpin Jakarta.
Kecaman keras juga disampaikan pengamat politik ibu kota, Amir Hamzah. Pernyataan Ahok yang menyamakan Djarot dengan seorang deputi, dianggapnya merupakan bentuk penghinaan.
Tidak hanya penghinaan terhadap Djarot yang sudah diangkat jadi Wagub, namun juga penghinaan terhadap partai politik tempat Djarot bernaung, yakni PDI-Perjuangan.
“PDI Perjuangan adalah partai besar, namun Ahok sama sekali tidak memandangnya. Penghinaan kepada Djarot sama juga dengan penghinaan terhadap partai,” ucap Amir.
Pria berdarah Maluku ini pun menyarankan PDI-Perjuangan memberi peringatan terhadap Ahok. “Jangan hanya diam saja, karena kalau terus diam, pasti di lain waktu akan kembali direndahkan oleh Gubernur. Sebaiknya PDI Perjuangan segera mengambil posisi tegas,” ucap dia.
Diketahui, Ahok menegur Djarot melalui media agar tidak sembarangan mengeluarkan surat izin. Ahok pun mengingatkan bahwa dialah yang melantik Djarot sebagai Gubernur.
Posisi Djarot pun ditegaskan Ahok setara dengan Deputi. Berbeda dengan dirinya, yang semasa menjadi Wagub dilantik Menteri Dalam Negeri.
Artikel ini ditulis oleh: