Petugas mengisi BBM jenis Pertalite ke tangki motor di salah satu SPBU di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (17/10). Pertamina manargetkan sekitar 2.000 SPBU di Indonesia menjual produk Pertalite hingga akhir 2015. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/pd/15

Jakarta, Aktual.com – Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Wianda Pusponegoro menyampaikan bahwa para pemudik tahun ini semakin akrab dengan Pertamax dan Pertalite, menyusul lonjakan realisasi penyaluran pada 2 Juli lalu sebanyak 30.800 KL.

Terhitung konsumsi Pertalite mencapai sekitar 14.900, atau 208 persen dari rata-rata penyaluran harian normal sekitar 7.150 KL. Rata-rata konsumsi Pertalite hingga hari kesebelas masa satgas adalah sekitar 11.130 KL per hari atau 156 persen dari rata-rata penyaluran harian normal.

Adapun, penyaluran Pertamax mencapai sekitar 15.900 KL atau 157 persen dari rata-rata penyaluran harian normal. Rata-rata penyaluran Pertamax sejak awal masa satgas 21 Juni 2016 adalah 12.530 KL atau 124 persen dari rata-rata harian normal.

“Realisasi penyaluran Pertamax dan Pertalite tersebut telah melampaui angka ekspektasi tertinggi Pertamina tahun ini, Ini juga menunjukkan pelayanan Pertamina di masa mudik dan balik Lebaran 2016 ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat,” kata Wianda dalam keterangan tertulis, Senin (4/7).

Tren peningkatan konsumsi Pertalite dan Pertamax merata terjadi di beberapa daerah. Wianda mencontohkan di Jawa Tengah, Pertalite realisasinya mencapai 248 persen dari rata-rata penyaluran harian normal menjadi 1.784 KL. Adapun Pertamax, naik menjadi 198 persen dari rata-rata penyaluran harian normal menjadi 3.609 KL.

Sementara itu, penyaluran Premium pada hari yang sama mencapai 67.475 KL atau hanya 93 persen dari rata-rata penyaluran harian normal, sedangkan dengan rata-rata penyaluran mencapai sekitar 60.300 KL per hari dalam sebelas hari pertama masa Satgas atau 83 persen dari rata-rata penyaluran harian normal.

Solar bersubsidi juga mengalami tren lebih rendah dari rata-rata penyaluran harian normal 2016, dimana rata-rata realisasi penyaluran hingga masa Satgas ke-11 mencapai sekitar 33.500 KL per hari atau 95 persen dari penyaluran normalnya.

 

Laporan: Dadang

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta