Jakarta, Aktual.com — Raksasa teknologi Jerman, Siemens, mengumumkan bahwa pihaknya berencana untuk mengurangi 2.500 pegawai di seluruh dunia dalam rangka meningkatkan daya saing.

Sekitar 2.500 pekerja di seluruh dunia, 2.000 di antaranya berada di Jerman, terutama di Bavaria, akan terpengaruh oleh penataan kembali, menurut sebuah pernyataan yang dirilis di website resminya.

Siemens menyatakan bahwa lokasi-lokasi saat ini akan dipertahankan, menegaskan bahwa tujuan utama dari langkah-langkah yang direncanakan itu untuk mengonsolidasikan kegiatan dan mengoptimalkan ukuran lokasi manufaktur di Eropa dalam rangka meningkatkan daya saing di lingkungan pasar yang terus menjadi sulit.

“Penurunan permintaan di pasar bahan baku telah menyebabkan intensifikasi signifikan dalam persaingan, terutama di Asia. Untuk menjamin daya saing kita, kita harus beradaptasi dengan kondisi ini,” kata Juergen Brandes, CEO Siemens dilansir Reuters, Kamis (10/3).

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka