Tangerang, Aktual.com-Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) bakal mengaktifkan Badan Resolusi Sengketa Nasional (National Dispute Resolution Chamber/NDRC) pada musim 2018,

Hal ini seperti kata Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria.

Keberadaan NDRC kata Tisha membuat semua sengketa yang berhubungan dengan dunia persepakbolaan nasional tidak lagi dibawa ke PSSI.

“Jadi, tidak perlu mengadukan secara sporadis ke PSSI ketika ada sengketa di sepak bola domestik. NDRC yang akan menyelesaikannya,” kata Tisha seusai Kongres PSSI di Tangerang, Banten, Sabtu (13/1).

Adapun ihwal pembentukan.NDRc sebenarnya sudah dimulai sejak Februari 2017 ditandai dengan kedatangan perwakilan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), Federasi Pesepak Bola Profesional Internasional (FIFPro) dan Asosiasi Klub Eropa (ECA) ke Tanah Air.

FIFA sendiri menjadikan Indonesia sebagai satu dari empat negara yang dijadikan proyek percontohan NDRC dengan memberikan bantuan dana US$40.000 guna pembentukan badan tersebut.

Di Asia hanya ada dua negara yang ditunjuk oleh FIFA membentuk NDRC, yaitu Indonesia dan Malaysia.

NDRC ssndiri merupakan lembaga yang bertindak berdasarkan aduan. Bentuk badan ini seperti pengadilan arbitrase tetapi khusus menangani kasus persepak bolaan dan bersifat independen meski berada dibawah naungan PSSI.

Ada tiga substansi sengketa yang dapat diselesaikan di badan ini, yaitu terkait kontrak pemain di klub, kompensasi latihan (training compensation) atau kompensasi yang diberikan klub ketika mengikat kontrak pemain secara profesional kepada klub di mana pesepak bola dilatih saat masih berstatus amatir di usia muda, serta kompensasi solidaritas yaitu mekanisme penghargaan transfer antarklub.

Oleh karena sifatnya yang mirip arbitrase, Tisha memgatakan jika NDRC tak sama dengan Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI).

“BAORI itu lebih tinggi kedudukannya dan mereka mengurus sengketa antar-cabang olahraga, jadi tak bisa disamakan,” jelas Tisha. (ANT).

Artikel ini ditulis oleh:

Bawaan Situs