Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan sambutan saat pembukaan Munaslub Partai Golkar di Jakarta Convention Center, Senin (18/12). Munaslub Partai Golkar mengusung tema Menuju Golkar Bersih Bangkit Untuk Indonesia Sejahtera yang berlangsung hingga 20 Desember 2017. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengumumkan secara resmi kepengurusan DPP hasil revitalisasi. Dalam struktur era Airlangga, terdapat dua nama yang menarik perhatian, yaitu Yorrys Raweyai dan Ahmad Doli Kurnia. Keduanya merupakan dua kader yang dipecat pada tahun lalu, saat Setya Novanto masih berkuasa.

Yorrys Raweyai dipilih Airlangga untuk menduduki posisi Wakil Korbid Kajian Strategis dan Intelijen.

“Ketua Badan Kajian Strategis Pak Eko Wiratmoko dibantu oleh Pak Yorrys Raweyai,” kata Airlangga saat membacakan nama-nama pengurus Golkar di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Senin (22/1).

Dalam rezim Novanto, Yorrys dipecat lantaran dianggap membangkang dan melawan kebijakan kebijakan partai.

Sementara, Ahmad Doli yang dipecat Setnov karena menginisiasi Gerakan Muda Partai Golkar (GMPG) dipilih Airlangga untuk menjabat sebagai Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Sumatera.

Saat ditemui, Yorrys menegaskan bahwa saat ini tak ada lagi perbedaan kubu di dalam tubuh Golkar. Menurutnya, tidak ada lagi kubu Setya Novanto ataupun kubu lainnya.

Ucapannya sekaligus membantah adanya pembersihan terhadap sisa pengurus peninggalan Setnov.

“Kita jangan berbicara soal gerbong. Buat apa. Ini kan gerbong partai Golkar. Jangan terjebak dengan polemik persepsi macam-macam. Kita sudah melaksanakan Munaslub secara baik dengan memberikan kewenangan kepada ketua umum (menyusun struktur),” katanya.

Reporter: Teuku Wildan

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Teuku Wildan
Editor: Eka