Din Syamsudin. (ilustrasi/ aktual.com - foto: istimewa)
Din Syamsudin. (ilustrasi/ aktual.com - foto: istimewa)

Jakarta, Aktual.com – Ketua Dewan Kehormatan Majelis Ulama Indonesia, Din Syamsuddin, menilai dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tak bisa dianggap remeh.

Kata dia, dugaan itulah yang dibilang sebagai bentuk tak menghargai dan menghormati keberagaman, yang terpatri dalam diri bangsa Indonesia.

“Ujaran kebencian yang ditebarnya dari Kepulauan Seribu September tahun lalu, merupakan bentuk intoleransi dan anti kebhinekaan yang nyata,” kata Din dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/4).

Menurutnya, apa yang disampaikan Ahok saat kunjungan kerja ke Pulau Pramuka itu berpotensi mengganggu kerukunan antarumat beragama di Tanah Air. Untuk itu harus disikapi dengan serius.

“Maka, tindakan penistaan itu seperti itu harus diamputasi melalui penegakan hukum yang berkeadilan dan memenuhi rasa keadilan rakyat,” tuturnya.

Laporan: M Zhacky Kusumo

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby