Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, saat menjadi saksi di sidang terdakwa bekas Ketua Komisi Pembangunan DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (5/9/2016). Selain Ahok, sidang kasus dugaan penerima suap percepatan pembahasan dan pengesahan Raperda Rencana Tata Ruang Strategis Pantai Utara Jakarta (RTRKSP) juga menghadirkan staf Gubernur Sunny Tanuwidjaja sebagai saksi.

Jakarta, Aktual.com – Anggota Komisi XI DPR RI Haerul Saleh menilai, pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang menyebut Sandiaga Uno sebagai pengemplang pajak mencirikan bahwa pria yang akrab disapa Ahok itu adalah seorang yang anti kritik.

“Itu menunjukkan karakter yang sebenarnya diri pribadi pak Basuki dimana beliau itu tidak terima kritik, selalu merasa benar sendiri dan kadang-kadang sok tahu,” ujar Haerul di Jakarta, Rabu (5/10.

Lebih lanjut, Haerul mengingatkan agar timses pemenangan Ahok menasehati calon gubernur nya itu untuk berhati-hati mengeluarkan pernyataan di depan publik demi menghindari anti pati dari kalangan elit maupun masyarakat bawah.

“Sebab semua orang tahu kalau beliau ngomong itu kadang-kadang gak Ada Pancasilanya, Senggol sana senggol sini, Apalagi dalam keadaan tersudut ya seperti itulah jadinya,” ketus Politisi Partai Gerindra ini.

Namun, Haerul menegaskan, pernyataan Ahok tersebut bukan sesuatu yang mesti diladeni karena hanya akan menyita waktu dan pikiran saja. Pihaknya, kata dia, khususnya pejuang Anies-Sandi menganggap hal tersebut adalah hal biasa dan menyerahkan ke publik Jakarta untuk menilai.

“Yang pasti mas Sandi enggak akan ngabisin energi buat menuntut atau mengklarifikasi tudingan pak Basuki tersebut,” katanya.

Sebaiknya, tambah dia, Ahok banyak merenung dengan apa yang diucapkannya terutama terkait pemahamannya soal tax amnesty.

“Ya paling kami minta pak Basuki supaya meluangkan waktu beliau untuk memahami Tax amnesty itu sendiri. Sebab kalau dikatakan yang ikut tax amnesty itu adalah pengemplang pajak, maka pak Joko Widodo dan sejumlah pengusaha pendukungnya pada pilgub nanti juga merupakan pengemplang pajak donk,” pungkas Haerul.

Nailin In Saroh

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby