Jakarta, Aktual.com — Fraksi Partai Nasdem di DPR mengirimkan surat keberatan kepada Fraksi PDI Perjuangan atas pernyataan anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu, saat rapat kerja dengan Jaksa Agung HM Prasetyo di Gedung DPR, Rabu (20/1) lalu.
Wakil Ketua F-Nasdem Johnny G Plate mengatakan bahwa pihaknya saat ini sedang menunggu balasan dari Fraksi PDIP terkait surat keberatan tersebut.
”Betul Pimpinan Fraksi Nasdem menyurati Pimpinan Fraksi PDIP untuk menegur keras anggota Fraksi PDIP Masinton Pasaribu terkait pernyataannya pada saat rapat dengan Jaksa Agung JA. Kami menunggu respon PDIP, kami juga menanyakan apakah sikap Masinton tersebut merupakan sikap fraksi atau pendapat pribadinya,” ujar Johnny di DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (22/1).
Sementara, terkait Masinton yang merasa tidak bersalah dan tidak akan meminta maaf terhadap Nasdem atas beberapa pernyataan yang dianggap menyesatkan, Johnny mengaku memahami dalam dunia demokrasi siapa saja boleh menyatakan pendapat meskipun hal tersebut menyinggung pihak-pihak lain.
“Kami sudah menyampaikan surat secara formal dan Nasdem sangat serius. Kami sepenuhnya menyadari implikasi dan tegar dengan konsekuensi politiknya,” katanya.
Namun, Anggota Komisi XI ini menilai ada beberapa pernyataan Masinton kepada Jaksa Agung HM Prasetyo yang tidak sesuai fakta dan menjurus ke arah fitnah. Dengan alasan itu, Fraksi Nasdem mengirimkan surat keberatan tersebut kepada Fraksi PDIP.
“Kami memahami UU dan sangat menghormati hak bicara anggota DPR, namun kami menolak fitnah dan imaginasi politik yang tanpa dasar. Apalagi penyebaran fiksi yang tidak bertanggung jawab yang dilakukan oleh angggota DPR,” ungkapnya.
Meski demikian, belum ada sikap politik yang akan diambil Nasdem jika Fraksi PDIP belum juga memberikan respon. “Namun kami tidak akan ragu dengan sikap dan konsekuensi politik yang perlu kami lakukan demi martabat, baik partai maupun pimpinan partai kami,” tandas Johnny.
Sebelumnya, Masinton menyebut kasus Mobile 8 yang ditangani Kejagung adalah perang antar geng antara Bos MNC Group yang juga Ketua Umum Perindo Hary Tonoesoedibjo dengan Bos Media Group sekaligus Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
Artikel ini ditulis oleh: