Penilaian kinerja ASN, dalam merit sistim dilakukan berdasarkan perencanaan kinerja pada tingkat individu dan unit atau organisasi dengan memperhatikan target, capaian, hasil dan manfaat yang dicapai serta perilaku ASN.
Toto menambahkan, perolehan nilai tertinggi atas sistem merit kepada Kementerian BUMN diindikatori atas rekrutmen talent yang dilakukan secara profesional sehingga bisa mendapatkan best talent, baik dari dalam maupun pro-hired. “Dukungan best talent ini menjadi pendorong Kementerian BUMN bisa mencapai realisasi target kinerja, meskipun agak terganggu karena pandemi hampir dua tahun terakhir,” Ujar dia.
Sementara, terdapat beberapa kelemahan yang masih harus diperbaiki di Kementerian BUMN. Di antaranya perbaikan kualitas monitoring dan evaluasi atas kinerja BUMN. Sehingga diperlukan dashboard yang lebih baik sebagai early warning system yang berjalan untuk mencegah terjadinya masalah kinerja di BUMN.
Di sisi lain, Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Erry Riyana Hardjapamekas menilai, penghargaan KASN tentang sistem merit kepada Kementerian BUMN, merupakan bukti bahwa kinerja Menteri Erick Tohir beserta jajarannya.
“Tentunya ini dilandasi dengan pemahaman yang lengkap mengenai bagaimana tata kelola Kementerian dan tata kelola BUMN yang baik (good governance) harus dirancang dan dilaksanakan secara konsekuen. Kita berharap keberlanjutannya dapat dipertahankan,” terang Erry.
Artikel ini ditulis oleh:
Zaenal Arifin