Pekerja membereskan stok beras di Gudang Beras Bulog, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (26/1/2018). Ketua MPR Zulkifli Hasan minta pemerintah untuk membatalkan rencana impor beras. Karena pelaksanaan impor yang dilakukan bersamaan dengan panen raya akan merugikan petani. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Ketua DPD Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras (Perpadi) DKI Jakarta Nellys Sukidi menilai pasokan beras ke depan tidak lagi mencukupi untuk memenuhi kebutuhan.

Nellys menyatakan salah satu alasan berkurangnya pasokan beras di pasaran sejak tiga bulan terakhir adalah karena makin minimnya lahan yang digunakan petani untuk menanam padi.

Kondisi tersebut didukung oleh terlambatnya upaya pemerintah untuk menyeimbangkan ketersediaan lahan dengan kebutuhan jumlah penduduk yang terus bertambah.

“Dulu lahan pertanian yang ada di Cikarang itu banyak sekali. Sekarang sudah dikonversi jadi lahan non pertanian, siapa yang bertanggungjawab atas hasil itu? Kasihan petani,” kata Nellys.

Dengan demikian, tidak mengherankan apabila kebijakan impor beras harus dilakukan untuk menutup kekurangan pasokan, padahal beras impor juga harus menyelaraskan harga di pasaran.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid