Jakarta, Aktual.com — Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino diminta bertanggung jawab atas perpanjangan kontrak pengelolaan pelabuhan Jakarta International Container Terminal (JICT) dengan perusahaan asal Hongkong, PT Hutchison Port Holding (HPH).

Demikian dikatakan anggota Pansus Pelindo II Refrizal di gedung DPR, Jakarta, Selasa (20/10). Dirinya mempertanyakan mengapa Pelindo II melakukan kerjasama dengan HPH, padahal pelabuhan seharusnya bisa dikelola sendiri.

“Ini perlu didalami apa untung ruginya. Kalau rugi, ini tentu kita dalami lagi,” ucap Refrizal.

Pihak Pansus akan memanggil RJ Lino untuk meminta penjelasan lebih lanjut mengenai perpanjangan kontrak. Lino terancam diberhentikan dari jabatannya jika tak dapat memberikan penjelasan logis.

“Masalah Lino, PDI-P bisa bisik-bisik ke presiden untuk memerintahkan Menteri BUMN Rini Soemarno mencopot Lino, itu saja selesai persoalannya. Itu gampang sekali,” tambahnya.

Diketahui, Pansus Pelindo mendengarkan keterangan dari SP JICT dan Komjen Pol Budi Waseso pada rapat Pansus Pelindo II Selasa malam.

Artikel ini ditulis oleh: