Jakarta, Aktual.com — Dalam acara ‘drawing’ semifinal Piala Presiden 2015 yang berlangsung di Hotel Century Park, Jakarta, Hasan Abdul Ghani, CEO Mahaka Sport, mengatakan, bila ada tim ‘walk out’ (WO) pada semifinal, maka pihak klub harus membayar Rp1 miliar kepada Mahaka.
Dalam laga perempat final ‘Piala Presiden 2015’, klub Persebaya melakukan ‘wo’ pada pertandingan melawan Sriwijaya FC.
Persebaya minimum didenda sebesar Rp100 juta, karena telah ‘WO’ dalam pertandingan delapan besar ‘Piala Presiden 2015’.
“Pihak Mahaka Sport mengusulkan kepada komisi disiplin, klub Persebaya didenda Rp200 juta karena WO pada delapan besar ‘Piala Presiden 2015’, ” terang Abdul Ghani, kepada Aktual.com, Selasa (29/9)
Sekedar informasi, pertandingan semifinal menyisakan empat tim yaitu, Persib, Arema Cronus, Sriwijaya FC, dan Mitra Kukar.
Pada ‘drawing’ kali ini, pihak Mahaka Sport menyediakan ‘spot’ untuk memilih laga kandang dan tandang.
Adapun hasil semifinal ‘Piala Presiden 2015’ mempertemukan antara Sriwijaya FC kontra Arema Chronus dan Mitra Kukar melawan Persib Bandung.
Pertandingan pertama, Sriwijaya menghadapi Arema yang dilakukan pada tanggal 3 Oktober mendatang. Namun karena terjadi bencana asap, maka Arema Cronus menjadi tuan rumah pertama dalam pertandingan semifinal ‘Piala Presiden’ kali ini.
“Apabila Palembang menjadi home pertama, maka akan pindahkan di Minggu berikutnya. Bila asap masih tidak memungkinkan, maka Sriwijaya akan memilih stadion netral untuk bertanding,” katanya lagi.
Kemudian pada tanggal 4 Oktober 2015 nanti, Mitra Kukar akan melawan Persib Bandung yang akan diadakan di Stadion Mitra Kukar.
Artikel ini ditulis oleh: