Pekerja membereskan sisa stok display barang saat diskon besar-besaran di Lotus Department Store, Jalan Thamrin, Jakarta, Selasa (25/10). Diskon tersebut untuk mengakhiri beroperasinya Lotus akhir bulan ini. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) mengumumkan penutupan tiga gerai Lotus Department Store yang dikelolanya ‎pada akhir bulan ini. Keputusan tersebut dengan melihat kinerja penjualan Lotus yang terus merosot, serta alasan restrukturisasi di perusahaan. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Perusahaan dapat dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan objek yang mereka jual, yaitu perusahaan jasa dan perusahaan dagang. Perusahaan jasa menawarkan jasa atau layanan tertentu kepada konsumen. Sementara itu, perusahaan dagang menawarkan barang dagang berupa produk barang untuk dibeli para konsumen.

Dalam terminologi perusahaan dagang, persediaan atau stok berbagai produk barang disebut sebagai persediaan barang dagang, biasanya disimpan dalam gudang atau tempat penyimpanan perusahaan.

Khusus untuk perusahaan yang bisnisnya berfokus pada pelayanan menghasilkan sebuah produk, diperlukan manajemen produk yang mumpuni. Pencatatan sirkulasi barang atau produk yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan membantu menganalisis perusahaan untuk mengetahui apakah sebuah barang dapat terdistribusi dengan baik atau tidak.

Pencatatan juga diperlukan untuk menjamin proses supply chain dapat berjalan dengan baik atau tidak. Lebih lanjut, pencatatan juga dapat membantu perusahaan dalam menganalisis untung rugi dari sebuah produksi sebuah produk.

Setiap persediaan barang dagang akan dikelola oleh perusahaan untuk kemudian dijual dan menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Namun, ada beberapa hal yang harus diketahui mengenai persediaan barang dagang. Berikut penjelasannya!

Pengertian Persediaan Barang Dagang

halaman selanjutnya…

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Advertorial