Pembangkit bersifat mobile berasal dari Turki ini adalah hasil dari kerja sama antara Pemerintah, PLN dan Karadeniz Powership Co, guna memperkuat keandalan sistem kelistrikan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut). Selama ini kemampuan pasok listrik di Sumbagut masih terbatas dengan cadangan sekitar 5 persen, sehingga masih sering mengalami defisit.

MVPP tersebut dibuat pada tahun 2015 dengan panjang 300 m dan lebar 50 m. Kapal ini memiliki mesin pembangkit jenis PLTD 18,81 MW/unit dengan jumlah total 24 unit dan PLTU 2 x 15 MW yang dapat menggunakan bahan bakar minyak jenis Heavy Fuel Oil (HFO) dan bahan bakar gas, dengan total kapasitas dapat mencapai 480 MW.

Kapal pembangkit listrik itu disewa PLN selama 5 tahun kedepan, memiliki beberapa keunggulan, yaitu tidak membutuhkan lahan yang besar, mobilitas relokasi cepat, fleksibilitas penggunaan energi primer (dual fuel engine), konsumsi bahan bakar lebih hemat (sfc 0.21 lt/kwh).

Selain itu, tingkat produksi limbah relatif rendah dan pengaruh kebisingan terhadap masyarakat relatif lebih rendah.Kondisi Kelistrikan Sumatera Utara dengan masuknya tambahan daya 240 MW dari MVPP, maka daya mampu sistem Sumbagut menjadi 2.287 MW dengan perkiraan beban puncak tertinggi yang mencapai 2.075 MW.

Dengan kata lain, saat ini sistem Sumbagut memiliki cadangan daya sekitar 212 MW (9 persen) atau cadangan meningkat sebesar 4 persen dengan masuknya MVPP ini. MVPP ini menjadi solusi cepat dalam meningkatkan pasokan listrik di Sumatera Utara khususnya menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 H.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka