Semarang, aktual.com – Menuju persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng ke-XVII pada 2026, Pengurus Persatuan Tenis Lapangan Indonesia (PELTI) menggelar penataran wasit dengan instrumen penghitungan score sheet atau dikenal sistem penjurian berbasis andorid.
Dalam kesempatan pelatihan yang digelar sejak tanggal 20-21 September, diberikan bekal penghitungan score dengan fitur-fitur berbasis digital.
Ricko Irawan, selaku panitia penyelenggara kegiatan mengungkapkan kelebihan aplikasi penghitungan score olahraga tenis lapangan dapat mendokumentasikan kejadian selama pertandingan dengan praktis, cepat dan efisien.
“Semua data hasil pertandingan dapat dicetak dan disimpan dengan baik karena terdapat website khusus yang menyimpan big data hasil pertandingan,” ungkap Ricko saat pemaparan kepada sejumlah media, Sabtu (27/09/2025).
Dengan begitu, jalannya pertandingan dapat dipantau melalui laptop yang ada di meja sekertariatan pertandingan bahkan di rumah secara online oleh orang tua atau pelatih yang tidak bisa hadir langsung di lokasi pertandingan.
Menurutnya, wasit merupakan salah satu perangkat pertandingan dalam olahraga tenis. Wasit bertugas memimpin pertandingan dan mencatat seluruh kejadian dalam score sheet. Score sheet yang dipakai selama ini terbuat dari kertas.
“Wasit harus cermat dan teliti dalam mengisi score sheet baik sebelum, selama dan sesudah pertandingan. Pengisian skor sheet manual kurang praktis dan efisien di era modern karena tidak bisa dipantau langsung secara online,” beber dia.
Ia menjelaskan perkembangan dunia olahraga berkembang pesat dan harus diimbangi dengan Iptek, sehingga semakin banyak teknologi yang dikembangkan dalam dunia olahraga, maka olahraga tenis lapangan harus sudah ke arah teknologi berbasis data dengan standar PELTi dan ITF.
Dirinya melihat permasalahan diatas, maka Iptek perlu dikembangkan alat atau aplikasi untuk membantu wasit dalam pengisian score sheet.
Diharapkan setelah kegiatan pengabdian selesai wasit bisa memperoleh wawasan yang tepat untuk menggunakan dan mengoperasionalkan score sheet berbasis android yang dinamakan Dik_Tennis Score, sehingga wasit sudah tidak canggung lagi memimpin pertandingan menggunakan teknologi ini.
Diketahui, program pelatihan tersebut diikuti hampir 30 peserta yang merupakan rangkaian pengabdian dirinya sebagai mantan atlet nasional dengan menggandeng Pengprov PELTI Jawa Tengah dalam mengembangkan dunia olahraga tenis lapangan.
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain

















