Jakarta, Aktual.co — Tim Persipura Jayapura mulai membidik sejumlah pelatih ternama, yang kaya pengalaman, sebagai pengganti Jacksen F Tiago, yang dikabarkan akan segera hengkang dari markas “Mutiara Hitam”.
“Pada jumpa pers dua hari lalu kan ada rekan wartawan yang menyebutkan empat hingga lima nama pelatih, salah satu diantaranya yang kami incar,” kata Juru Bicara Persipura Jayapura, Rocky Bebena ketika dihubungi, Kamis (23/10).
Rocky menyebutkan nama-nama pelatih yang dibidik itu yakni Nil Maizar, Rahmad Darmawan, Indra Sjafri, Suharno dan Antonio Puche pelatih Al Qadsia yang menukangi Daniel Subotic dan kawan-kawan saat menghempaskan Persipura 0-6 di semifinal kedua Piala AFC, akhir September lalu di Stadion Mandala, Kota Jayapura.
Empat nama pelatih yang disebutkan lebih dulu berasal dari Indonesia yang memiliki segudang prestasi.
Bahkan, Suharno dan Rahmad Darmawan pernah membesut Persipura Jayapura.
Suharno pernah menyelamatkan tim kebanggaan warga Kota Jayapura dan Papua itu, dari jurang degradasi, setelah pelatih Yudi Sudartha dipecat ditengah jalan.
Sementara Rahmad Darmawan membawa Persipura meraih juara Liga Indonesia yang pertama edisi 2005.
Untuk pelatih Indra Sjafri, seperti diketahui baru saja mengarsiteki timnas U-19, pasukan Garuda Jaya pada Kejuaraan U-19 AFC 2014 di Myanmar.
Indra juga merupakan sosok pelatih sukses yang membawa tim asuhannya, Timnas Indonesia U-19 menjuarai Turnamen Kejuaraan Remaja U-19 AFF 2013 setelah di final mengalahkan tim kuat Vietnam dalam pertandingan dramatis yang berujung adu pinalti.
Sementara pelatih Nil Maizar, pernah membawa Semen Padang meraih peringkat keempat Liga Super Indonesia dan berlaga di Piala AFC sampai fase perdelapan final.
Nil juga sempat mengarsiteki timnas Indonesia saat induk organisasi PSSI terpecah menjadi dua bagian.
“Kami hanya sebatas mengincar pelatih tersebut. Tapi saat ini Jacksen masih pelatih Persipura,” tutup Rocky.
Usai laga Persipura menjamu Arema Cronous dengan skor akhir 2-1 untuk tuan rumah, pelatih Suharno sempat ditanyakan apakah tertarik untuk melatih Boaz TE Salossa dan kawan-kawan, namun enggan menjawab secara langsung.
“Sementara ini saya fokus dulu untuk tim, kami masih dalam kompetisi delapan besar Liga Super Indonesia,” jawabnya sambil berlalu.
Artikel ini ditulis oleh: