Jakarta, Aktual.co — Pendukung klub Persipura Jayapura, Persipuramania, Selasa (26/5) melakukan aksi demonstrasi di kota Jayapura, Papua. Aksi dilakukan karena Mutiara Hitam tak bisa bertanding menjamu Pahang FA dalam laga babak 16 besar Piala AFC pada hari ini.
Tidak bisanya Persipura menjamu klub asal Malaysia itu, karena empat pemain asing Pahang FA, tak diberikan visa untuk bisa masuk ke Indonesia, dan tertahan di Banda Soekarno-Hatta, sehingga Pahang FA memutuskan untuk kembali ke Malaysia.
Dalam aksinya, Persipuramania menuntut agar Presiden Joko Widodo dan Menpora Imam Nahrawi, bertanggung jawab dengan gagalnya pertandingan yang akan diselenggarakan di Stadion Mandala Jayapura.
“Persipuramania menuntut agar anggota DPRD Papua, segera menyampaikan masalah penting ini ke Jakarta, agar Menpora diganti karena telah menodai sepakbola Indonesia dan sepakbola Papua, khususnya Persipura,” kata anggota Komisi V DPRD Papua di Jayapura.
Dipaparkan Jack Komboy, Boaz Salossa dkk, dalam turnamen Piala AFC, cukup memberikan catatan yang membanggakan Indonesia di dunia internasional, karena pada musim lalu, Persipura sempat menjadi finalis dan pada saat ini, Persipura sukses menjadi juara grup dengan nilai sempurna.
“Persipura telah membawa nama Indonesia harum. Kita akan mencari tau penyebab masalah ini, sehingga Persipura tidak diberi sanksi dari AFC,” jelasnya.
Diungkapkan Jack Komboy, pihaknya akan segera terbang ke Jakarta untuk segera menyelesaikan permasalahan ini.
Selain itu, Ketua Umum Persipura Benhur Tomi Mano, mengaku kecewa dengan kinerja Dirjen Imigrasi yang terkesan menghambat proses pengurusan visa.
“Mungkin Persipura terlalu taat kepada PSSI dan PT Liga, sehingga ada pihak-pihak yang kurang senang dengan Persipura,” ucapnya.
Seperti diketahui, pada Jumat (22/5) pihak Persipura melalui media officernya, meminta surat rekomendasi pengurusan visa kepada Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Namun pihak BOPI baru membalas melalui email kepada Persipura pada hari berikutnya, yakni Sabtu (23/5), dan kantor Imigrasi pada saat itu libur.
Artikel ini ditulis oleh:













