Jakarta, Aktual.com — Sebanyak 140 personel gabungan Sabhara, Brimob, Sat Intelkam dan Direktorat Kriminal Umum Kepolisian Daerah Riau melakukan penggerebakan dan memburu preman di kawasan perumahan Jondul, Kota Pekanbaru.

“Ada sekitar 20 orang yang diamankan terdiri dari 12 pria dan delapan wanita. Mereka masih kita periksa,” kata Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo, di Pekanbaru, Rabu (6/4).

Guntur mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari Operasi Bina Kusuma Siak 2016 yang dilakukan sejak awal April lalu.

Menurutnya, penggerebekan yang dilakukan pada Rabu malam sejak pukul 20.00 WIB hingga 22.00 WIB tadi, bertujuan untuk meminimalisir keberadaan preman di Pekanbaru.

Razia dilakukan dengan cara menyisir setiap gang di perumahan yang kerap menjadi lokasi pijat dan beberapa diantaranya disulap sebagai ajang prostitusi terselubung.

Setiap orang yang berkumpul langsung diperiksa petugas lengkap dengan senjata tajam dan rompi anti peluru. Tidak jarang beberapa dari target yang diperiksa digeledah seluruh tubuh guna mencari tahu apakah mereka terlibat narkoba.

Menurut Guntur, hasil dari operasi kedua yang dilakukan pada malam ini adalah 20 orang tanpa kartu identitas asli Pekanbaru. Mereka yang tertangkap langsung dibawa ke Mapolda Riau guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Dua hari sebelumnya, atau pada Senin lalu (4/4), petugas turut melakukan razia besar-besaran di Kampung Dalam atau dikenal sebagai Kampung Narkoba di Pekanbaru. Dari razia itu, polisi menangkap seorang pria yang diduga polisi gadungan.

Dari tangan pria tersebut polisi mengamankan barang bukti berupa dua pucuk yang diduga senjata api rakitan berikut sejumlah amunisinya.

Saat ini pria tersebut diamankan di Mapolda Riau guna menjelani penyelidikan dan pemeriksaan lebih lanjut. Guntur mengatakan dari penggerebekan tersebut, polisi mengamankan 21 orang yang terdiri dari tiga perempuan dan 18 laki-laki.

“Selain itu, kita turut mengamankan dua pucuk yang diduga senjata api, 12 botol miras, satu gunting, pisau kecil, dua paket sabu. Tapi seluruh barang bukti masih kita dalami,” jelasnya.

Razia besar-besaran itu melibatkan puluhan personel polisi bersenjata lengkap.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara