Sejumlah prajurit Korps Marinir TNI AL yang tergabung dalam Satgas Penanggulangan Bencana Asap di Sumatera melakukan persiapan untuk berangkat di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (15/9). Sebanyak 1159 prajurit TNI yang berasal dari Kostrad TNI AD, Korps Marinir dan Paskhas TNI AU berangkat menuju provinsi Riau untuk membantu satgas yang telah ada dalam penanggulangan bencana asap di wilayah Sumatera. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/foc/15.

Palembang, Aktual.com – Panglima Kodam II/Sriwijaya Mayjend TNI Purwadi Mukson mengatakan sebanyak 1.050 personel yang ditempatkan di lokasi kebakaran lahan dan hutan Sumatera Selatan pemadaman kebakaran hutan telah mempertaruhkan nyawa sama seperti berjuang dalam peperangan.

“Selama satu bulan sepuluh hari nyawa kalian dipertaruhkan, ini bentuk peperangan lain. Walaupun asap masih dirasakan hingga kini, tapi negara tetap mengapresiasi, itulah bentuk baktimu sebagai prajurit,” kata Purwadi dalam upacara pelepasan 1.050 personel TNI, Kamis (22/10).

Ia mengatakan, negara sangat mengapresiasi kerja keras para personel TNI ini dan direncanakan akan diberikan penghargaan.

“Tugas ini tidak kalah dengan bertugas di daerah operasi, di medan lahan gambut dengan variasi kedalaman yang berbeda merupakan suatu ancaman luar biasa. Ini suatu tugas yang tidak mudah, dan saya akan laporkan ke Panglima TNI agar kalian diberikan penghargaan,” kata dia.

Ke depan, ia melanjutkan, TNI akan memanfaatkan pengalaman penanggulangan kebakaran lahan gambut ini untuk membuat simulasi ancaman berbeda yakni militer selain perang.

“Harapannya kejadian ini tidak terulang lagi tahun depan,” kata dia.

Sebanyak 1.050 orang personel TNI akan ditarik dari Sumatera Selatan terkait penyegaran, namun akan digantikan dengan jumlah serupa dari Divisi Kostrad.

Sementara itu, kebakaran lahan masih terjadi di Air Sugihan, Ogan Komering Ilir. Api masih berpusat di kawasan Distrik Bagan Tengah.

Artikel ini ditulis oleh: