Jambi, Aktual.com – Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamina Dex atau Pertadex di Provinsi Jambi, kurang diminati karena kendaraan di daerah itu lebih banyak menggunakan solar.
Kepala Biro Ekonomi Pembangunan dan Sumber Daya Alam Sekertariat Daerah (Setda) Provinsi Jambi Mashaerudin Wahab mengatakan, jarangnya pengguna Pertadex itu membuat persediaan BBM jenis tersebut masih banyak.
“Pertamina Dex yang memakai masih jarang, kalau mobil diesel dan mobil industri pada pakai jenis solar, karena harganya masih murah, sehingga pasokan saat ini masih melimpah,” kata dia di Jambi, Minggu (2/8).
Mashaerudin menjelaskan, faktor lain yang menyebabkan Pertadex kurang diminati salah satunya adalah selisihnya harga dengan BBM jenis solar, pasalnya saat ini harga pertadex mencapai Rp11.900 per liter, sedangkan solar subsidi hanya Rp6.900 per liter.
“Memang seharusnya Pertamina Dex ini khusus untuk angkutan industri, tetapi belum ada kebijakan yang memang mengharuskan mobil diesel industri menggunakan pertadex, sehingga belum bisa dilakukan pengawasan,” kata Masherudin menjelaskan.
Untuk pasokan pertadex di Jambi saat ini, kata Masherudin masih ada sekitar 339 kilo liter. Dengan jumlah pasokan itu, pihaknya memastikan masih bisa memenuhi untuk sampai akhir tahun.
“Pasokan saat ini cukup untuk 100 hari kedepan, bahkan bisa sampai akhir tahun,” kata Masherudin.
Sementara itu, salah satu supir mobil industri jenis fuso, Roma Sianturi mengatakan, mobil besar yang sehari-hari digunakannya itu masih sering mengkonsumsi BBM jenis solar ketimbang Pertamina Dex, itu karena harga BBM jenis solar masih cenderung murah.
“Sudah biasa pakai solar, karena harga solar masih disubsidi sehingga lebih murah dari pada Pertamina Dex,” katanya ketika ditemui usai mengisi BBM di SPBU di Kawasan Pall V, Kota Baru, Jambi.
Artikel ini ditulis oleh: