Jakarta, Aktual.com — Stok Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya jenis Pertamax di beberapa wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur dikabarkan telah habis sejak Kamis (16/7) malam.

Berdasarkan pantauan Aktual.com, di wilayah Jogjakarta dan Malang, sudah tidak bisa lagi didapatkan BBM jenis Pertamax karena sudah kehabisan stok.

Menanggapi hal itu, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto mengatakan bahwa seharusnya tidak terjadi kelangkaan atas BBM mengingat stok yang dimiliki perseroan sudah terjamin cukup.

“Rasanya mestinya ngga ada, karena kita punya stok yang cukup. Kemarin hanya saya dengar di Kaltim (Kalimantan Timur), tapi itu karena jalannya amblas. Jalannya terputus. Tapi Jawa Tengah sama Jawa Timur itu infrastrukturnya sangat bagus, harusnya tidak ada (kelangkaan),” kata Dwi saat ditemui di kantor Sekretariat Wakil Presiden RI, Jakarta, Jumat (17/7).

Dirinya mengaku setiap saat selalu memantau ketersediaan BBM di seluruh daerah di Indonesia ini, terlabih dalam momentum hari Lebaran dimana konsumsi masyarakat akan meningkat. Diakuinya juga, pihaknya belum mendengar laporan kelangkaan yang terjadi di wilayah Jateng dan Jatim tersebut.

“Jadi kalau ada laporan minta tolong saya dan kawan-kawan di Pertamina diberi tahu. Ngga boleh ada kelangkaan. Karena berbagai hal, masalah-masalah finansial juga kita mencari jalan keluar supaya mereka (pengusaha SPBU) tidak kesulitan, dan supply kita cukup,”

“(Langka di Jatim-Jateng) belum dengar. Dan sampai tadi pagi, setiap saat kita selalu monitor dengan kawan-kawan dan so far tidak ada kelangkaan. Cuma yang di Kaltim itu karena ada jalan yang terputus. Tapi kita selalu mencari alternatifnya,” imbuh dia.

Lebih lanjut, Dwi membantah kabar yang menyebutkan bahwa stok BBM Pertamina di darat menipis dan bahkan perseroan sampai mengajukan izin kuota impor BBM dengan dispensasi khusus ke Kementerian Perdagangan (Baca: Stok BBM Habis, Pertamina Tambah Kuota Impor?).

Artikel ini ditulis oleh: