Semarang, Aktual.co — External Relation PT Pertamina Jateng-DIY, Robert MV mengakui bahwa kenaikan harga gas 3 kg dengan harga jual antara Rp17 ribu-Rp18 ribu per tabung, merupakan imbas kenaikan elpiji (Liquid Petroleum Gas) ukuran 12 kg.
Selain itu, masa liburan perayaan natal dan tahun baru disertai curah hujan tinggi berimbas pada peningkatan konsumsi gas melon (3 kg).
“Peningkatan konsumen untuk gas 3 Kg memang tinggi. Meski begitu, kami sudah lakukan antisipasi kelangkaan, yakni tadi melalui penambahan distribusi,” kata Robert, kepada Aktual.co, Rabu (7/1).
Pihaknya menegaskan bahwa pengecer di luar jalur distribusi resmi Pertamina, sehingga tidak ada otoritas memberikan sanksi. Mekanisme distribusi LPG (elpiji) itu dari agen ke Pertamina, dan dari pangkalan ke agen.
Untuk penetapan harga standar atau Harga Eceran Tertinggi (HET) resmi ditentukan oleh Pemerintah Daerah setempat. Selain itu, pengawasan juga berada di Pemda yang telah membentuk tim pengawasan  elpiji 3 Kg.

Artikel ini ditulis oleh: