Jakarta, Aktual.com — PT Pertamina merencanakan akan memasok sekitar 8 ton bahan bakar minyak varian baru, pertalite, untuk uji coba pasar di 103 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
“Kalau untuk satu SPBU nanti kita siapkan sekitar 8 ton, satu kompartemen dalam mobil tangki,” kata Vice President Coorporate Communication PT Pertamina Wianda Pusponegoro di sela-sela acara halal bihalal perusahaan tersebut, Kantor Pusat PT Pertamina, Jakarta, Rabu (22/7).
Ia mengatakan pertalite tersebut akan dijual di 103 SPBU yang diujicobakan di tiga kota besar yakni Jakarta, Bandung dan Surabaya.
“Kenapa jumlahnya terbatas karena masyarakat diminta mencoba saja dulu jadi belum untuk melakukan konsumsi secara harian,” ujarnya.
Ia mengatakan pihaknya berencana untuk meluncurkan varian bahan bakar minyak, pertalite pada akhir pekan ini.
“Mulai ‘launching’-nya (peluncuran produk pertalite) kita berharap tidak terlalu jauh dari pekan ini ya,” ujarnya.
Ia mengatakan jumlah pertalite yang digelontorkan terbatas ditujukan untuk melakukan pengenalan produk ke masyarakat saja.
“Jadi kita berharap nantinya masyarakat tentunya tidak serta merta kemudian bisa mengisi sebanyak mungkin tapi mungkin juga dalam volume-volume tertentu. Mungkin motor biasanya 3 liter kalau mobil itu 10 liter sampai 20 liter per kendaraan. Nah, itu untuk pengenalan saja,” katanya.
Dengan demikian, lanjutnya, pihaknya ingin melihat respon masyarakat terhadap peluncuran produk tersebut.
“Jadi, uji pasar ini sendiri nanti baru kita lihat di sekitar 103 SPBU, nanti itu akan ada di Jakarta, Surabaya dan Bandung. Nah, nanti itu kita lihat bagaimana respon masyarakat, apabila kemudian responnya positif, baik, tentunya nanti kita juga akan usahakan dalam volume yang lebih besar,” ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina (persero) Dwi Soetjipto menagtakan pihaknya berencana untuk melakukan tes pasar pertalite pada 24 Juli mendatang dan dilanjutkan dengan perluasan penjualan yang akan dilakukan di sejumlah SPBU kota-kota besar Indonesia.
Artikel ini ditulis oleh: