Para pekerja melakukan proses perawatan gedung Kantor Pusat Pertamina, di Jakarta, Selasa (21/3/2017). Dirut baru Pertamina Elia Massa Manik menghadapi tantangan yang tidak ringan termasuk harus meningkatkan kolektivitas kerja secara internal. Selain itu, Elia juga dituntut secara eksternal terampil menghadapi kondisi industri Migas yang masih lesu dan semakin kompetitif di tingkat global. AKTUAL/Tino Oktaviano
Para pekerja melakukan proses perawatan gedung Kantor Pusat Pertamina, di Jakarta, Selasa (21/3/2017). Dirut baru Pertamina Elia Massa Manik menghadapi tantangan yang tidak ringan termasuk harus meningkatkan kolektivitas kerja secara internal. Selain itu, Elia juga dituntut secara eksternal terampil menghadapi kondisi industri Migas yang masih lesu dan semakin kompetitif di tingkat global. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – PT Pertamina (Persero) membenarkan adanya ledakan pada mobil tangki miliknya dengan muatan 8 KL Pertalite serta 8 KL Premium yang sedang melakukan pembongkaran di SPBU Tingkir, Sala Tiga Provisi Jawa Tengah.

Manager Communications & Relations Jawa Bagian Tengah, Muslim Dharmawn menjelaskan penyeba ledakan itu bermula dari antrian mobil angkot yang letaknya berada di sebelah mobil tangki BBM. Api kemudian menjalar ke selang pembongkaran antara mobil tangki dan tangki pendam.

“Pada kejadian tersebut sopir mobil tangki langsung mematikan saluran yang berfungsi untuk menyalurkan BBM dari tangki begitu melihat adanya api,” kata Muslim secara tertulis, Selasa (25/4)

Lalu ujar Muslim; Foreman, kernet, dan sopir tangki langsung mengambil APAR 120kg serta beberapa operator mengambil APAR 9 kg dan langsung memadamkan api hingga beberapa saat setelahnya api dapat langsung dipadamkan.

“Operator SPBU telah kami bekali dengan pelatihan pemadaman api. Sehingga api bisa langsung dipadamkan dalam hitungan detik”, tambah Muslim.

Dan yang terpenting tegas Muslim, tidak ada korban atas kejadian itu. Sedangkan di lokasi kejadian telah diberi police line oleh aparat keamanan.

Hanya saja tutur Muslim, hasil dari pemeriksaan internal pihaknya menemukan kerusakan bersifat minor, yaitu pada filling pot.

“Tidak terdapat kerusakan pada sarfas tangki pendam, tidak terdapat kerusakan pada dispenser, dan telah dilakukan uji coba penyaluran kembali, dengan hasil bahwa SPBU dapat berfungsi dengan baik. Namun kami menunggu hasil investigasi kepolisian, dan akan beroperasi jika kondisi sudah dinyatakan aman” tandasnya.

Untuk dikerahui, sebelumnya dikabarkan kejadian itu telah merenggut tiga korban jiwa dengan luka ringam.

Laporan: Dadangsah Dapunta

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Andy Abdul Hamid