Sebuah mobil tangki Pertamina saat keluar usai mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk distribusi di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) PT Pertamina (Persero) Plumpang, Jakarta Utara, Kamis (30/7/2015). Aktivitas TBBM sempat terhenti pada Selasa (28/7/2015). Akibat kerusakan database pada sistem informasi. Kerusakan database tersebut otomatis mengganggu distribusi BBM, lantaran truk pengangkut harus mengular di sepanjang TBBM Plumpang. Sehingga semua SPBU Bekasi, Sukabumi dan sebagian tangerang dah dipindahkan ke depot Cikampek, Tanjung Gerem dan Padalarang. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Jakarta, Aktual.com — PT Pertamina (Persero) membenarkan bahwa telah terjadi gangguan sistem pada Depo Plumpang. Namun, hal tersebut telah berhasil dinormalkan kembali sejak kemarin, Rabu (29/7). Hal tersebut disampaikan oleh Vice President Corporate Pertamina, Wianda Pusponegoro.

“Per kemarin sudah normal,” kata Wianda saat dihubungi Aktual di Jakarta, Kamis (30/7).

Diakui Wianda, gangguan tersebut disebabkan adanya pemutakhiran data namun hal itu sudah dapat diatasi. “Hanya ada pemutakhiran data kemudian sudah normal lagi,” ujarnya.

Seperti diketahui, sistem Depo Plumpang down dan untuk menanggulangi hal tersebut, ditempuh contingensi plan dengan sistem alternatif namun sebagian besar masih manual. Bahkan, dikabarkan semua SPBU Bekasi, Sukabumi dan sebagian Tangerang sudah alihkan ke depot Cikampek, Tanjung Gerem dan Padalarang. Tapi DO tetap menumpuk di Plumpang karena belum bisa penyaluran 100 persen, plus pending DO yang belum terkirim tiap hari.

Sementara itu dikonfirmasi terpisah, External Relation Pertamina Marketing Operation Region III Milla Suciyani juga membenarkan hal tersebut. Dikatakannya, memang sempat terjadi kendala teknis, namun sudah berhasil diperbaiki.

“Sudah aman, pengalihan ke TBBM lain untuk mempercepat penyelesaian penumpukan order karena gangguan kemarin,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka