Dubai, Aktual.com – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) membuat Nota Kesepahaman (MoU) dengan Earth Wind & Power AS (EWP) yang merupakan perusahaan inovator penyedia akses yang berkelanjutan antara kelebihan energi dan permintaan daya komputasi dan solusi Environmental Social Governance (ESG).
Kedua belah pihak sepakat untuk merencanakan dan melaksanakan proyek gas-to-data yang berdampak pada pengurangan gas emisi dan mendukung transisi energi.
Penandatanganan MoU terkait Pemanfaatan Gas Suar Bakar untuk Data Computing (G2D) tersebut dilakukan di Dubai, bertepatan dengan kegiatan UNFCCC COP-28 pada, Selasa (5/12) yang disaksikan oleh oleh Menteri Energi Norwegia.
MoU tersebut menandakan komitmen PHR dalam implementasi Flaring Elimination (pembuangan pembakaran) dalam memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Kementerian Eneri dan Sumber Daya Mineral (ESDM), serta komitmen PHR dalam implementasi ESG.
“Kami senang sekali bisa memperkuat kolaborasi dengan Earth Wind & Power dalam rangka mengurangi emisi gas rumah kaca dari operasi yang kita lakukan, dan ini sejalan dengan program dekarbonisasi di PHR,” ujar Erwin Sinisuka Vice President Facility Engineering PHR.
MoU yang ditandatangani tersebut berfokus pada penyelesaian technical feasibility study yakni berfokus pada sumber daya teknis yang tersedia untuk perusahaan oleh EWP untuk rencana pemanfaatan gas flaring atau gas suar di PHR untuk G2D dengan biaya sepenuhnya dari EWP dan dukungan akses serta data dari PHR.
“Kami berharap, dengan selesainya feasibility study melalui MoU ini dapat berlanjut kepada tahapan selanjutnya melalui kesepakatan baru untuk kerja sama lanjutan,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan